Advertisement
Penjualan Mobil Diperkirakan Anjlok Akibat PPKM Darurat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali mulai Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021), dinilai akan mempengaruhi menahan penjualan mobil.
Supervisor Mazda Jateng-DIY di PT Automobil Jaya Abadi-Mazda Jogja, Oscar Novianus mengatakan saat ini belum begitu terlihat bagaimana dampaknya, namun menurutnya kebijakan tersebut akan sangat mempengaruhi penjualan mobil.
Advertisement
“Sangat [berpengaruh] PPKM Darurat baru mulai saya belum bisa prediksi. Sebelumnya kan sudah lebih baik jika dibandingkan 2020 kemarin. Sudah ada peningkatan,” ucap Oscar, Selasa (13/7/2021).
BACA JUGA : Pandemi, Penjualan Mobil Anjlok sampai 70%
Sebelum PPKM Darurat ini, Dia mengatakan sebenarnya tidak ada masalah tipe mobil Mazda tidak ada yang masuk kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). “Persaingan dengan yang PPnBM, Mazda tetap ada pasarnya tersendiri,” ujarnya.
Masih menjadi favorit masyarakat All New Mazda CX-3, namun karena unitnya terbatas saat ini harus indent. Upaya promo juga dilakukan, seperti mengupayakan bunga 0%, DP minim dan pembelian via online baik via web ataupun media sosial.
“Dealer saat ini tutup, tapi bisa juga dengan janjian dengan salesnya dan lebih baik via online sementara ini. Harapan kami semua memang patuh dengan protokol kesehatan agar pandemi segera berakhir, dan kembali pulih,” ujar Oscar.
Senada dengan Oscar, Kepala Cabang Nasmoco Mlati Dealer Resmi Toyota Wilayah Yogyakarta, Djendro Mardjiono mengatakan PPKM Darurat memang membuat penjualan menurun. “Merosoot orang fokus PPKM dulu. Lihat penyebarannya Jogja seperti ini, orang cenderung menunggu dulu,” ucap Djendro.
Djendro mengatakan sebelum PPKM Darurat ini sejumlah tipe yang menjadi favorit Innova, Calya, Agya. “Sebelumnya juga naik karena PPnBM itu, tetapi kan unitnya belum ada. Kebanyakan juga bukan pembeli baru,” katanya.
BACA JUGA : Peningkatan Kasus Covid-19 Bikin Lesu Penjualan Mobil
Dia menilai industri otomotif akan bangkit dalam waktu yang cukup lama, namun dikatakannya semua tidak boleh menyerah. Diharapkannya semua sadar bahaya Covid-19, dan bersama-sama membantu untuk mengambil peran mencegah penyebaran Covid-19 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
Advertisement
Advertisement