Advertisement
Demi Reformasi Perpajakan, Kemenkeu Gunakan Transformasi Digital
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menegaskan komitmen terkait dengan transformasi digital yang tengah berjalan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai bagian dari reformasi perpajakan.
DJP menargetkan pada 2024, saat implementasi sistem baru secara nasional dilakukan, masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih mudah, andal, terintegrasi, akurat, dan pasti sehingga dapat menekan beban kepatuhan wajib paja.
Advertisement
Hal tersebut tertuang dalam Proyek Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) oleh DJP, yang akan memanfaatkan sederet teknologi seperti big data, advanced analytics, artificial intteligence, dan robotic process automation.
“Dengan sistem yang terdigitalisasi, berbasis data, dan terintegrasi, maka akan membantu kita melayani wajib pajak secara lebih personalised dan efektif,” ujar Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo dalam diskusi panel webinar Tax Reform in the Digital Age: Challenges and Opportunities, Kamis (8/7/2021).
Reformasi perpajakan, sebagaimana yang diamanatkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, adalah harus memanfaatkan kemajuan teknologi digital secara optimal. Maka itu, Dirjen Pajak Suryo Utomo turut mengungkapkan bahwa rancang ulang proses bisnis DJP dipandu oleh 10 business directions (arah bisnis) di antaranya yaitu untuk memaksimalkan pengalaman pengguna (user experience), serta digitalisasi dan automasi.
DJP lalu mengimbau agar seluruh pemangku kepetingan dan masyarakat luas ikut mendukung reformasi perpajakan, demi meningkatkan kapasitas penerimaan negara dalam mendanai berbagai program pelayan publik termasuk perlindungan sosial, kesehatan, dan pendidikan.
Adapun, webinar dari DJP ini juga diikuti oleh pakar ilmu manajemen Rhenald Kasali serta dua panelis internasional yaitu Head of Forum on Tax Administration OECD Peter Green, dan pihak otoritas pajak Finlandia Marika Kalinainen. Mereka memaparkan sejumlah materi seperti indikator kunci kesuksesan dalam transformasi digital, implementasi sistem informasi yang, dan perubahan di era digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement