Advertisement
Koperasi Harus Dorong Anggotanya Tetap Bisa Naik Kelas di Masa Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Yayasan Griya Jati Rasa bekerja sama dengan Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa mengadakan lokakarya dengan topik Koperasi Naik Kelas dalam Masa Pandemi, sebagai perayaan hari Koperasi Nasional ke-74 pada Senin (12/7/2021).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni Dr Perminas Pangeran SE MSi, Dekan Fakultas Bisnis UKDW dan Farsijana Adeney-Risakotta PhD.
Advertisement
Dr Perminas Pangeran SE MSi mengatakan untuk menekan penyebaran pandemik, kegiatan-kegiatan masyarakat harus dihentikan. Dampak terbesar terasa langsung pada kegiatan ekonomi.
Baca juga: Anda Sudah Vaksin? Ini Cara Download Sertifikatnya
“Maka, upaya yang harus dilakukan oleh Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa adalah terus memikirkan terobosan yang tepat untuk mendorong anggota-anggotanya bisa tetap naik kelas di masa pandemik,” ungkapnya.
Ia mencontohkan salah satu kesempatan dalam pandemik ini, Koperasi mengemas ulang produk anggota untuk dipasarkan secara online. Penjualan-penjualan sudah dilakukan untuk produk teh dan kopi.
Keunikan produk adalah pilihan konsumen terhadap cita rasa dan manfaat produk yang berbeda dibandingkan dengan produk lainnya yang sudah beredar dalam pasar.
Baca juga: Perusahaan Diimbau Tak Membeli Obat Terapi Covid-19
Dengan membuka pasar baru, Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa mendorong penerusan kerja produksi pada tingkat anggota sehingga kegiatan produksinya berdampak terhadap masyarakat sekitar.
Kesempatan untuk pengembangan masyarakat semakin terbuka karena kesempatan untuk melibatkan masyarakat dalam membangun kewirausahaan dapat mendorong mereka untuk memperjuangkan hak-hak pengembangan ekonomi kepada pemerintah dari tingkat desa hingga propinsi.
“Sementara itu, pertimbangkan tentang potensi Indonesia dalam dekade berikutnya yang diprediksi akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi dunia ke-4 oleh 2030. Ini harus tetap dikawal terutama dalam masa pandemik,” bebernya.
Farsijana Adeney-Risakotta.mengatakan salah satu terobosan yang harus mendapat perhatian adalah pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis masyarakat seperti koperasi. Tumpuan kepada masyarakat sebagai basis kekuatan ekonomi Indonesia di tahun 2030 apabila dipersiapkan dengan baik sejak masa pandemi akan memberikan dampak terhadap tata kelola kegiatan ekonomi kekinian dan sesudah pandemic.
Dari penggambaran lata belakang ini, maka topik untuk lokakarya berjudul ‘Koperasi Naik Kelas di Masa Pandemi’ kiranya bisa menurunkan dua sub topik bahasan yaitu pertama, risiko berusaha yang harus diketahui oleh Koperasi untuk bisa naik kelas dalam masa pandemi.
"Kedua, kolaborasi dan pengembangan inovasi produk untuk mendorong koperasi naik kelas di masa pandemi," katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Putusan MK Pisahkan Pemilu dan Pilkada, PDIP Kota Jogja Soroti Substansi Demokrasi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
Advertisement
Advertisement