Advertisement
Electrifying Agriculture, Bentuk Dukungan PLN bagi untuk Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Peternakan
Petani memanfaatkan program electrifying agriculture PLN. - Ist/PLN
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-Kelompok tani di Dusun Bendo Desa Harjobinangun Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo sudah merasakan manfaat program electrifying agriculture PLN bagi usaha pertanian mereka. Pada awalnya para petani menggunakan mesin diesel untuk mengaliri air ke sawah mereka.
Menurut Noer selaku ketua kelompok tani di Dusun Bendo, harga pompa diesel lebih mahal dibanding pompa listrik, pompa diesel sekitar Rp. 8-10jt, sedangkan pompa listrik hanya Rp. 2-3jt saja tergantung mereknya. “Penggunaan pompa listrik juga lebih mudah dan lebih stabil ketika mengeluarkan debit airnya,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (15/7/2021).
Advertisement
Sementara itu, Neno yang merupakan salah satu anggota kelompok tani tersebut juga merasa senang karena dengan beralih ke pompa listrik ia bisa menghemat biaya operasionalnya.
“Saat menggunakan pompa diesel, bahan bakar minyak [BBM] 1 liter digunakan untuk satu setengah jam, sedangan pompa digunakan selama 12 jam [6 pagi-6 sore], maka jika dihitung-hitung penggunaan pompa diesel menghabiskan Rp64 ribu per hari dengan asumsi BBM perliter Rp8.000.” ungkap Neno.
Sedangkan setelah menggunakan pompa listrik, Neno menghabiskan Rp14.300 per hari. Jadi dengan penggunaan pompa listrik Neno dapat menghemat kurang lebih 64% dari biaya operasionalnya.
Hal tersebut membuat para petani lainnya tertarik untuk beralih ke pompa listrik.
“Kami berharap PLN dapat menjaga keandalan listriknya dan mendukung penuh para petani lain yang membutuhkan jaringan listrik untuk usaha-usahanya, sehingga semua petani di Indonesia, khususnya daerah kami Desa Harjobinangun bisa merasakan manfaat yang sama. Terima kasih PLN.” kata Noer.
Program electrifying agriculture merupakan program PLN dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk masyarakat indonesia. Tak hanya di sektor pertanian, melainkan di sektor lain seperti sektor perikanan, perkebunan dan peternakan.
“Program ini ditujukan untuk membantu para petani dalam meningkatkan produktivitasnya sehingga dapat lebih berkembang dan sejahtera.” jelas Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Magelang, Yunarsih.
PLN juga bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk meningkatkan pelayanan dalam program electrifying agriculture, lanjut Yunarsih.
Kerjasama ini berupa penyediaan layanan perbankan bagi pelanggan maupun calon pelanggan yang terkendala dana bisa mendapatkan keringanan biaya penyambungan listrik maupun pembelian mesin yang dibutuhkan.
“Kami berharap dengan adanya program ini semakin banyak para petani atau pengusaha dibidang pertanian yang menggunakan mesin berbasis listrik dan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.” tutupnya.(ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
Advertisement
Jadi Keluhan Warga, Genangan Air Perempatan Sudimoro Ditangani di 2026
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas di Pegadaian Stabil Rp2,37 juta Per Gram
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- China Hapus Sejumlah Tarif Pangan AS Mulai 10 November
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Bayar Andong Wisata di Kota Jogja Kini Bisa Pakai QRIS
- Harga Emas Hari Ini Kamis 6 November 2025 Kompak Turun
- Harga emas UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Turun
Advertisement
Advertisement



