Advertisement
Kejagung Kebut Kasus Korupsi Kredit Macet Bank Mandiri
Minggu, 03 Oktober 2021 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Supardi - JIBI/Bisnis - Sholahuddin Al Ayyubi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) mempercepat penanganan kasus tindak pidana korupsi kredit macet PT Bank Mandiri Tbk ke PT Central Steel Indonesia (CSI).
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Supardi mengakui bahwa kasus korupsi tersebut sudah lama mangkrak di Gedung Bundar Kejagung. Namun, saat ini, kata Supardi, pihaknya tengah menargetkan untuk menuntaskan perkara korupsi tersebut.
"Kami akan tuntaskan kasus ini," tuturnya kepada Bisnis, Minggu (3/10/2021).
Dia menjelaskan alasan penyidik lama menangani perkara korupsi kredit macet PT Bank Mandiri dan PT CSI tersebut, bukan karena terkendala materil. Namun, karena jumlah tenaga penyidik yang tidak banyak ditambah dengan banyaknya kasus besar yang ditangani penyidik Kejagung.
"Kasus ini agak lama penyelesaiannya karena kan memang tenaga penyidik terbatas dan ada juga beberapa kasus besar lain yang ditangani. Jadi bukan karena materil ya," katanya.
Menurut Supardi, pihaknya juga sudah memeriksa Policy dan Prosedure Group Head PT Bank Mandiri berinisial WFR terkait perkara korupsi tersebut.
"Dia diperiksa terkait pemberian fasilitas kredit ke PT CSI," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula ketika PT CSI mendapatkan fasilitas kredit Rp500 miliar dari Bank Mandiri periode 2011-2014. Permohonan kredit diajukan dengan data dan laporan keuangan yang tidak akurat.
Kemudian, pemberian kredit tetap dilakukan oleh pihak Bank Mandiri kepada PT CSI. Setelah diberikan, uang tersebut diduga digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya, yakni untuk membayar hutang, pembagian saham dan pemberian deviden.
Dalam catatan Bisnis, kasus ini pernah disidik oleh Kejaksaan Agung pada 2016 lalu. Meskipun sampai saat ini penyelesaian perkaranya tidak jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Sleman
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:47 WIB
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
- Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
- Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
Advertisement
Advertisement