Advertisement
Widodo Makmur Perkasa Incar Pertumbuhan Laba 290 Persen pada 2021
Manajemen Widodo Makmur Unggas dan perwakilan afiliasi dari Fuji Electric berpose usai meneken kesepakatan awla kerja sama pembangunan pabrik pakan Ngawi di Jakarta, Rabu (8/7/2020). - Dok. Widodo Makmur Unggas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Calon emiten PT Widodo Makmur Perkasa atau WMP membidik pertumbuhan laba sebesar 290 persen pada 2021.
Direktur Utama Widodo Makmur Perkasa Tumiyana mengatakan, pihaknya puas dengan kinerja perusahaan sepanjang tahun ini. Sejauh ini, induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) tersebut masih sesuai dengan target akhir tahun perusahaan
Advertisement
“Kami menargetkan kenaikan bottom line sebesar 290 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Sampai kuartal III/2021, kinerja kami masih on track,” ujarnya dalam konferensi pers Penawaran Umum Perdana Saham Widodo Makmur Perkasa, Kamis (28/10/2021).
Tumiyana menjelaskan, pertumbuhan kinerja yang pesat salah satunya ditopang oleh meningkatnya utilisasi pabrik-pabrik yang dimiliki perusahaan. Utilisasi pabrik-pabrik secara keseluruhan berada di kisaran 60 persen, sudah membaik bila dibandingkan awal tahun ini pada level 43 persen.
Selain itu, kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price daging sapi yang menjadi salah satu lini bisnis WMP juga mendorong penguatan kinerja. Sepanjang tahun ini, Tumiyana menuturkan harga jual rata-rata daging sapi telah naik dari level Rp115.000 per kilogram menjadi Rp129.000 per kilogram.
Ia melanjutkan, perusahaan optimistis kinerja positif WMP dapat berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. Dalam rentang 2020 hingga 2025 mendatang, perusahaan memprediksi rata-rata pertumbuhan bottom line sekitar 59 persen.
Adapun, WMP tengah bersiap melakukan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Porsi tersebut mewakili 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Nilai nominal saham ditetapkan Rp20 dan harga penawaran senilai Rp160 - Rp220. Dengan demikian, perseran berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp1,33 triliun–Rp1,83 triliun dalam aksi korporasi ini.
Widodo Makmur Perkasa juga mengadakan program ESA dengan jumlah sebanyak-banyaknya 7,50 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak-banyaknya 625 juta saham.
Perusahaan juga menyetujui pelaksanaan program MSOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,02 persen dari saham yang ditawarkan dan disetor penuh setelah IPO dan MSOP atau sebanyak-banyaknya 343,62 juta saham.
Masa penawaran umum direncanakan pada 27 Oktober - 9 November 2021 dan selanjutnya saham perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 26 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




