Advertisement
Belajar Mengenal Obligasi, Aset Investasi yang Cenderung Stabil

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ada berbagai macam instrumen investasi yang dapat dipilih dalam melakukan diversifikasi. Investor dapat memilih aset investasi yang cenderung stabil dan aman, salah satunya obligasi.
Merangkum dari berbagai sumber, obligasi merupakan surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Surat utang ini berisikan janji pihak penerbit efek untuk memberi bunga dan melunasi pokok utang pada pembeli obligasi.
Advertisement
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang lebih cenderung investor dapat memilih instrumen investasi yang lebih stabil yang menjanjikan imbal hasil tetap.
Nantinya, investor akan mendapatkan imbalan atau keuntungan berupa kupon obligasi. Namun, nilai kupon yang diberikan bervariasi tergantung penawaran yang diberikan pada saat penerbitan obligasi.
Mengutip dari laman resmi Sikapi Uangmu milik Otoritas Jasa Keuangan, Kamis (28/10/2021) terdapat tiga jenis obligasi, yaitu:
1. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap dengan seri FR (Fixed Rate). Ada obligasi dengan kupon variabel dengan seri VR (Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah/ Sukuk Negara.
2. Obligasi Korporasi
Selain pemerintah, perusahaan atau korporasi dapat menerbitkan obligasi atau surat uang. Umumnya obligasi korporasi memiliki pemeringkatan. Peringkat ini merupakan cerminan dari risiko yang muncul seperti kegagalan bayar kupon ataupun uang pokok.
Semakin tinggi peringkatnya, maka risikonya yang timbul lebih rendah dibandingkan dengan peringkat rendah. Adapun peringkat tertinggi adalah AAA, lalu ada AA dan seterusnya.
3. Obligasi Ritel
Obligasi ritel merupakan surat utang yang diterbitkan dan dijual khusus untuk individu. Baik pemerintah maupun korporasi dapat menerbitkan obligasi ritel karena itu investor perlu cermat untuk memilih surat utang.
Obligasi pemerintah dinilai lebih aman dibandingkan dengan obligasi korporasi karena pengembalian utang obligasi dijamin oleh negara melalui undang-undang. Sementara itu, obligasi korporasi tergantung kepada kondisi kesehatan perusahaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Bupati Bantul Wajibkan ASN Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement