Advertisement
Bank Bapas 69 Fasilitasi Pedagang Lunasi Kios dan Los Pasar Kaliangkrik

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Aktivitas pedagang di Pasar Kaliangkrik Kabupaten Magelang mulai menggeliat dengan dimulainya penempatan pedagang di pasar yang ada di Lereng Gunung Sumbing tersebut. Pedagang mendapatkan fasilitas modal dari PT BPR Bank Pasar 69.
Penempatan resmi Pasar Kaliangkrik ditandai dengan mujahadah yang digelar oleh ratusan pedagang, Rabu (1/12/2021). Penasehat Paguyuban Pedagang Pasar Kaliangkrik, Zaenal Mahfud, menyebutkan dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemotongan 12 tumpeng, dihadiri pedagang dari lantai satu, dua dan tiga.
Advertisement
“Kami juga melakukan doa bersama dipimpin Kiai Fatchurohman. Para pedagang berharap agar pasar menjadi ramai pembeli dan meningkatkan kesejahteraan pedagang,” kata Zaenal Mahfud.
Kabid Pasar pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM), Hardan, mengatakan, sebelum berjualan di Pasar Kaliangkrik pedagang harus sudah melunasi kios/los yang ditempati. Untuk pelunasan tersebut, pedagang mendapatkan fasilitas modal dari PT BPR Bank Pasar 69."Sejak awal kami sudah koordinasi dengan Bank Bapas 69, untuk dapat memfasilitasi para pedagang yang kekurangan modal," kata dia, ditemui sebelum acara.
Dia menyebutkan harga tertinggi kios Rp26,8 juta yang terletak di lantai dasar dengan luas 12 meter persegi. Posisinya menghadap jalan raya. Harga kios paling rendah Rp11,7 juta seluas 6 meter persegi dan berada di lantai 2. Untuk harga los tertinggi Rp7,8 di lantai dasar dengan luas 4 meter persegi. Sedang yang terendah Rp3,9 seluas 2,25 meter persegi di lantai 2.
"Harga tersebut sudah didiskon 25 persen dari harga yang ditetapkan tim appraisal. Harga itu berlaku bagi pedagang penempat pertama," kata Hardan.
Ditemui terpisah, Direktur Utama PT BPR Bank Bapas 69, Rohmad Widodo mengatakan lembaga keuangan yang dipimpinnya membantu pedagang dalam melunasi penempatan kios/los. Sebanyak 751 pedagang dari total 1.305 pedagang di pasar tersebut telah membayar tunai atas kios/los yang mereka tempati. Nilai totalnya mencapai Rp6,7 miliar.
Selain itu, terdapat 528 pedagang yang melunasi pembayaran kios/los secara kredit dengan bunga 0,68%. Total kredit mencapai hampir Rp8 miliar. Nilai kredit yang diambil rata-rata Rp15 juta, yang diangsur selama 36 bulan. Barang berharga yang dijadikan jaminan pengambilan kredit pedagang adalah SKHPTD (surat keterangan hak penempatan tempat dasaran). Baik untuk kios maupun los yang ada di lantai 1, 2 dan 3," kata Rohmad Widodo.
“Sampai akhir tahun 2021 nanti, ada potensi akan terjadi penambahan jumlah nasabah dari kalangan pedagang di Pasar Kaliangkrik yang merupakan pasar terbesar ketiga di Kabupaten Magelang ini,” katanya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
- Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Advertisement