Advertisement

Wow! Produk Indonesia dengan Total Rp20,5 Triliun Serbu China

Iim Fathimah Timorria
Kamis, 02 Desember 2021 - 12:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Wow! Produk Indonesia dengan Total Rp20,5 Triliun Serbu China Ilustrasi. Foto udara kbongkar muat kontainer di Pelabuhan Yangshan Deepwater, Shanghai, China, Senin (23/3/2020). Bloomberg - Qilai Shen\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Berbagai produk Indonesia akan masuk ke pasar China. Hal itu seiring dengan disepakatinya kerja sama bisnis dalam penandatanganan nota kesepahaman dan letter of intent (LoI) senilai US$1,43 miliar atau setara dengan Rp20,5 triliun dengan Negeri Panda.

Kerja sama ini mencakup perdagangan produk Indonesia yakni nanas kaleng, manggis, produk buah lainnya, sarang burung walet, kopi, produk pertanian, makanan dan minuman, elektronik, pasir kuarsa, dan kayu ringan.

Advertisement

Penandatanganan MoU dan LoI ini merupakan tindak lanjut dari Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021 yang digelar pada 21 Oktober—4 November 2021 secara interaktif dan secara showcase akan berakhir pada 20 Desember 2021.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang turut menyaksikan proses penandatanganan mengatakan kerja sama ini menjadi batu loncatan untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan mengembangkan hubungan kemitraan antara Indonesia dan China.

“Melalui kesepakatan dagang ini diharapkan kedua pihak dapat saling bersinergi untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan kedua negara,” kata Jerry dikutip dari siaran pers, Rabu (1/12/2021).

Sebelumnya, pameran TEI-DE 2020 telah menghasilkan berbagai kesepakatan dan komitmen dagang antara pelaku usaha Indonesia dengan mitranya. Di antaranya penandatanganan MoU dengan pelaku usaha China untuk produk bambusae concretio silicea (bahan baku herbal tradisional China) senilai US$100 juta saat pembukaan TEI-DE pada 21 Oktober 2021.

Selain itu, ada pula penandatanganan MoU untuk beragam produk senilai US$150 juta di KBRI Beijing pada 11 November 2021.

“Saya menyampaikan selamat kepada perusahaan Indonesia yang telah berhasil mencapai kesepakatan bisnis dan mengapresiasi importir China yang telah berkomitmen membangun bisnis jangka panjang dengan Indonesia,” tambah Jerry.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkap bahwa nilai transaksi dari TEI-DE 2021 sejauh ini telah mencapai US$6 miliar. Nilai ini jauh melampaui target US$1,5 miliar yang ditetapkan di awal pameran.

Pada pameran ini, transaksi dengan China telah mencapai US$1,78 miliar atau 29,6 persen dari total transaksi.

“Keberhasilan transaksi TEI yang telah melampaui target merupakan berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring buyer. Diharapkan perolehan transaksi akan semakin besar di masa yang akan datang,” kata Didi.

Pada periode Januari–September 2021 total perdagangan Indonesia dan China mencapai US$75,88 miliar, naik 50,92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke China tercatat sebesar US$36,29 miliar sedangkan impor Indonesia dari China sebesar US$39,49 miliar.

Produk/komoditas ekspor utama Indonesia ke China di antaranya nikel, batu bara, lignite, minyak nabati, dan baja. Sementara impor Indonesia dari China di antaranya suku cadang alat transmisi, vaksin, produk dan suku cadang elektronik, bawang putih, serta produk besi baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement