Advertisement
Pembelian Makanan di Pasar Modern Jelang Nataru Masih Landai

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Belum terpantau adanya lonjakan belanja makanan oleh masyarakat di pasar modern menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Hal ini hasil dari pemantauan di Superindo Sultan Agung dan Progo oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Dinas Perdagangan Kota Jogja, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jogja, dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Jogja.
Menurut Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPP Kota Jogja, Imam Nurwahid, terkait pasokan, ketersediaan, keterjangkauan dan distribusi sejauh ini tergolong aman.
Advertisement
"Stok ada, supplay cukup apabila dibandingkan pembelian, keterjangkauan harga aman, dan tidak ada gejolak tinggi menjelang Nataru 2022, serta sarana distribusi lancar," kata Imam di sela-sela pemantauan di Progo, Gondomanan, Jogja, Rabu (22/21).
Dari sisi harga, beberapa barang terpantau lebih murah dibandingkan harga di pasar tradisional. Lantaran belum ada gejolak dalam perbelanjaan, pasar modern belum menambah stok barang jualan.
"Permintaan konsumen masih landai, masih normal," kata Imam.
Dalam pantauan juga tidak ditemukan makanan yang tidak layak jual atau tidak layak konsumsi. Apabila sudah tidak layak jual atau konsumsi, barang sudah ditarik dari toko. Adapun fokus produk yang dipantau produk segar asal tanaman, hewan, dan ikan.
Temuan saat pemantauan berupa perizinan yang belum diperbaharui. Sebelumnya, izin makanan menggunakan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT), namun saat ini mengurus perizinan melalui Kementerian Pertanian. Saat ini masih masa peralihan, sehingga masih pada tahap sosialisasi.
Produk makanan yang masih menggunakan izin SPP-IRT bisa menggunakan sampai izin berakhir. Namun saat pembaharuan izin, kepengurusan melalui Kementerian Pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement