Advertisement
Bisnis Retail DIY Sempat Menurun 60 Persen, Bertekad Bangkit di 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--DPD Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) DIY menyatakan usaha retail sempat menurun hingga 60% selama pandemi Covid-19 di 2021. Pada awal 2022 mulai bangkit seiring banyaknya masyarakat yang telah divaksinasi.
Ketua DPD Aprindo DIY Periode 2022-2026 Aditya Suryadinata menjelaskan bisnis retail di wilayah DIY selama 2021 sangat terdampak pandemi karena sebagian besar mengandalkan pariwisata. Di sisi lain beberapa waktu lalu banyak wisata yang ditutup sehingga sempat terjadi penurunan penjualan antara 60% hingga 80%.
Advertisement
"Kalau retail terdampak pandemi terutama selama 2021 sempat menurun bisa sampai antara 60 persen sampai 80 persen, ini termasuk retail modern. Semoga di 2022 ini bangkit lagi," katanya di sela-sela Pelantikan DPD Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia DIY di salah satu hotel di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Jogja, Jumat (7/1/2022) malam.
Ia menambahkan memasuki 2022 ini kondisi wisata DIY kian membaik dan berdampak pada peningkatan penjualan retail di DIY. Menurutnya program vaksinasi menjadi bagian penting dalam mendorong mobilitas sehingga retail bisa bangkit kembali. Para pelaku usaha retail lebih optimistis di 2022 ini karena jumlah warga yang divaksin semakin banyak.
BACA JUGA: Berciuman dengan Reza Rahadian di Layangan Putus, Begini Perasaan Anya Geraldine
Adanya varian omicron yang sudah masuk ke Indonesia, menurutnya belum berdampak signifikan terhadap kondisi retail di DIY. "Kami sangat berharap agar varian omicron ini tidak berdampak signifikan seperti varian delta yang menyebabkan gelombang kedua,"
Ketua Umum DPP Aprindo Roy N Mandey menyatakan secara nasional bisnis retail sempat menurun hingga 60% untuk kategori non pangan (fashion, elektronik dan lainnya), sedangkan untuk pengan bisa mencapai 30% hingga 40% penurunannya. Dampaknya selain masyarakat kesulitan mengakses barang karena banyak toko retail tutup dan PHK tenaga kerja.
Ia mengatakan kunci dari retail adalah mobilitas masyarakat agar bisa terus berkembang. Maka prokes harus diperketat agar kasus Covid-19 terus melandai sampai normal sehingga tidak ada pembatasan. Oleh karena itu ia meminta kepada semua pengelola usaha retail agar terus memperketat prokes kepada para pengunjung atau pembeli yang datang ke lokasi.
"Melalui aplikasi pedulilindungi kita [pengelola retail] bertugas untuk mendisiplinkan masyarakat, tetapi kami berharap pemerintah juga terus membantu mengingatkan terkait prokes ini," ujarnya.
Dewan Pembina Aprindo DIY GKR Bendara mengapresiasi terpilihnya pengusaha muda sebagai pimpinan DPD Aprindo DIY. Keberadaan pemimpin milenial harapannya dapat terus melakulan inovasi seiring dengan tantangan retail yang terus berkembang di tengah perubahan masyarakat.
"Akibat pandemi kondisi masyarakat atau konsumen juga berubah, bagaiman para milenial di Aprindo ini bisa terus melakukan inovasi ke depan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Bisa Bantu Padamkan Kebakaran di Purwantoro, Damkar Wonogiri Minta Maaf
- Jalan-jalan di Kampus Kopi Banyuanyar Boyolali, Cek Yuk Paket Wisata & Tarifnya
- Ibu dan Anak di Kediri Meninggal di Dalam Rumah, Penyebabnya Diduga Kelaparan
- Kemenperin Sebut Produk Ramah Lingkungan Jadi Masa Depan Industri Tekstil
Berita Pilihan
- Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY
- Suku Bunga Tinggi, Bank Kecil Sasar Dana Murah
- QRIS Diminati Pedagang Milenial Pasar Tiban, BPD DIY: Langsung Bisa Dicairkan
- Harga Pangan Hari Ini 15 September, Beras dan Minyak Goreng Naik, Cabai dan Telur Kompak Turun
- Bea Cukai Yogyakarta Pantau Harga Transaksi Pasar Hasil Tembakau di 4 Kabupaten/Kota
Advertisement
Advertisement

Event Oktober di Jogja: Lari Marathon 42 Kilometer, Rute Sumbu Filosofi hingga Destinasi di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Gojek Sukses Ciptakan Rasa Aman dalam Ekosistem
- Kekurangan Lahan Pertanian DIY Mengintai pada 2040-2050
- Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY
- Parah! Tidak Pernah Pinjam, Bos Pendanaan Digital Modalku Pernah Ditagih Pinjol Ilegal
- Tak Perlu Panic Buying, Stok Beras tetap Tersedia
- Pedagang Minta TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten Pilih Angkat Tangan
- OJK Panggil AdaKami Buntut Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Begini Hasilnya...
Advertisement
Advertisement