Advertisement

Promo November

JNE Jogja Gulirkan Program Pemberdayaan Ekonomi Rumah Abon

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 13 April 2022 - 11:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
JNE Jogja Gulirkan Program Pemberdayaan Ekonomi Rumah Abon Kepala.cabang JNE Yogyakarta, Adi Subagyo (kanan) dan branch manager RZ Yogyakarta, Warnitis (dua kiri) berbincang dengan salah satu peserta program pemberdayaan ekonomi Rumah Abon bekerjasama dengan Rumah Zakat di di sentra produksi Rumah Abon Jl. Veteran, Warungboto Kemantren Umbulharjo, Jogja, Selasa (12/4/2022). JNE menggulirkan program pemberdayaan ekonomi Rumah Abon bekerjasama dengan Rumah Zakat sebagai implementator. - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan pemberdaya ekonomi masyarakat, salah satu perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia JNE menggulirkan program pemberdayaan ekonomi Rumah Abon bekerjasama dengan Rumah Zakat sebagai implementator. Rumah Abon tersebut adalah sentra produksi abon, khususnya produk abon nabati yang menggunakan bahan baku kluwih dan nangka muda.

JNE Jogja menyerahkan bantuan finansial untuk pembelian alat-alat produksi abon, di sentra produksi Rumah Abon Jl. Veteran No. 97 Warungboto, Selasa (12/4/2022).

Advertisement

“Selama ini produksi rumah abon yang dikerjakan oleh ibu-ibu warga sekitar Kelurahan Giwangan ini masih menggunakan peralatan konvensional. Hal ini menyebabkan pengerjaan abon menjadi memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar empat hari untuk sekali produksi. Dengan adanya bantuan alat khususnya mesin spinner yang digunakan untuk mengeringkan bahan baku abon,” kata Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis

Warintis mengatakan melalui Program Pemberdayaan yang berkelanjutan, Rumah Zakat berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup penerima manfaat binaan dengan optimalisasi dana Zakat, Infak/Sedekah, serta CSR/sosial lainnya, sehingga kebermanfaatan jangka panjang dan memiliki dampak perbaikan terhadap para penerima.

Head Regional Jateng-DIY, Marsudi yang turut hadir dalam serah terima bantuan tersebut menyampaikan, bahwa JNE bahagia sekali dapat memberikan bantuan nyata bagi UKM di Kota Jogja khususnya Rumah Abon yang letaknya satu Kecamatan dengan JNE Yogyakarta. “Artinya kita harus turut memberikan dukungan penuh kepada UKM di lingkungan sekitar kita demi kemajuan ekosistem bisnis di setiap daerah,” ujar Marsudi.

Baca juga: Catat! Begini Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng

Senada dengan Marsudi, Kepala Cabang JNE Yogyakarta, Adi Subagyo juga menyebutkan bahwa JNE Yogyakarta tidak sekedar memberikan bantuan alat pendukung produksi saja, namun fasilitas pengiriman bagi Rumah Abon yaitu layanan jemput paket, monitoring hingga diskon ongkir untuk turut menggerakkan pemasaran online abon kluwih ini.

Rumah Abon merupakan salah satu dari jenis pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal yang dikembangkan di lebih dari 1000 Desa Berdaya binaan Rumah Zakat di Indonesia. Dengan pendekatan pengembangan potensi lokal, pembangunan wilayah dapat berkembang dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang terdapat di wilayahnya masing-masing.

Program Rumah Abon ini menjawab keberlimpahan bahan baku lokal buah kluwih yang cukup berlimpah di kawasan bantaran sungai Gajah Wong di Kelurahan Giwangan. Mengangkat potensi lokal, Rumah Abon berupaya menjadi produk khas wilayah Giwangan pada khususnya dan Jogja pada umumnya dengan Produk Abon Nabati sebagai unggulannya. Berkolaborasi dengan Kawasan Wisata Bendung Lepen yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, Abon Nabati menjadi buah tangan khas yang bisa dibeli oleh para pengunjung di gerai Abon Nabati yang ada di sekitar Bendung Lepen. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement