Advertisement
Toko Emas Panen, Penjual: Sebelum Lebaran Beli, Setelah Lebaran Jual Lagi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Transaksi jual beli emas meningkat menjelang Lebaran, berbagai toko emas dipadati pengunjung pada Kamis, (28/4/2022).
Toko emas Semar di Jalan Solo, Jogja, misalnya, tak hentinya melayani transaksi jual-beli. "Dari pagi sudah ramai, kebanyakan pengunjung beli emas di kisaran lima gram ke bawah," kata pegawai toko emas Semar, Rizky Aditya, Kamis.
Advertisement
Rizky pun membandingkan dengan dua tahun terakhir. Menurutnya, tahun ini yang paling tinggi tingkat transaksinya. "Sebelum Lebaran memang sudah meningkat transaksi yang terjadi dibanding dua tahun sebelumnya," ujarnya.
BACA JUGA: Terkait Isu Hoaks BPA, Ini Kata Mafindo...
Kebanyakan transaksi, kata dia, adalah pembelian perhiasan, seperti cincin, kalung, anting, dan gelang. "Tren menjelang Lebaran memang biasanya pembelian, nanti setelah lebaran trennya berganti jadi penjualan," jelasnya.
Hal sedikit berbeda justru terjadi di toko emas Kuda Mas yang letaknya tak jauh dari Toko Semar. Di toko tersebut, perbandingan antara yang menjual dan membeli emas justru nyaris seimbang. "Antara penjualan dan pembelian seimbang, tetapi tetap ada, jumlah transaksinya meningkat," kata Pemilik Kuda Mas, Ratna Setianingsih, Kamis.
Peningkatan transaksi tersebut, menurut Ratna menjadi tanda bahwa daya beli masyarakat sudah mulai membaik. "Dibandingkan dengan masa pandemi sebelumnya, pertumbuhan transaksi tahun ini jauh lebih baik," ujarnya.
Menurut Ratna, masyarakat masih menempatkan emas sebagai investasi utama. "Dibanding jenis investasi lain, tingkat likuiditas emas lebih tinggi jadi sewaktu-waktu mereka butuh bisa menjualnya" jelasnya.
Selain tingkat likuiditas yang tinggi, menurut Ratna, emas dinilai masyarakat lebih nyata sebagai investasi. "Karena fisiknya ada dan bisa digunakan juga, tidak seperti investasi lain yang cuma hitam di atas putih," terangnya.
BACA JUGA: Kian Sehat, PT SMA Terima Suntikan Rp200 Miliar dari Bank Muamalat
Harga emas antam, kata Ratna, relatif stabil. Per Kamis, (28/4), harganya mencapai Rp925.000 per gram. Sementara untuk emas perhiasan dengan kadar 75% harganya mencapai Rp625.000, sementara dengan kadar 40% harganya mencapai Rp372.000.
Reni Ekawati, pembeli emas menyebut alasannya membeli logam mulia menjelang lebaran untuk memenuhi kebutuhan bersoleknya. "Sama seperti kebutuhan baju baru saat Lebaran, kebutuhan perhiasan juga seperti itu," ujarnya, .
Emas juga bisa jadi tabungan, menurut Reni, jika sewaktu-waktu butuh uang mudah dijual juga. "Habis Lebaran biasanya harganya naik, jadi bisa dijual lagi dengan lebih untung," kata perempuan berusia 46 tahun tersebut.
Berbeda dengan Reni, Dian Indahsari menyebut pembelian emas untuk investasi jangka panjang. "Karena dapat THR jadi dibeliin emas aja buat tabungan jangka panjang," ujarnya, Kamis.
Dian menolak alasan beli emas hanya untuk kebutuhan bersolek saat Lebaran. "Kalau itu enggak, ini [perhiasaan emas] malah rencananya mau disimpan saja tidak dipakai," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement