Advertisement
Ada Rencana Harga Rumah Naik, REI DIY: Kami Lihat Kondisi Pasar Bulan Ini Dulu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Real Estat Indonesia (REI) DIY menegaskan saat ini belum ada kenaikan harga rumah komersial. REI DIY akan melihat terlebih dahulu kondisi pasar, setidaknya pada bulan ini.
Ketua REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengaku akan melihat terlebih dahulu kondisi riil di lapangan. “Saat ini cenderung belum naik. Belum ada teman-teman yang menaikan. Tentu kami akan melihat bulan ini paling tidak. Kalau realisasi saat ini tidak menggembirakan, akan mengorbankan margin kami,” ucap Ilham, Senin (23/5/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Tunggu Insentif Pajak Kelar, Pengembang Tunda Kenaikan Harga Rumah
Dengan adanya kenaikan PPN menjadi 11% memang sudah seharusnya ada penyesuaian. Perhitungan kenaikan yang terjadi 1% tersebut juga tidak bisa serta merta, hanya menaikan harga 1%. Menurutnya perhitungan yang ada lebih kompleks.
“Perhitungan tidak sesederhana dipahami masyarakat mungkin, PPN naik satu persen, harga naik satu persen, tidak begitu. Ini kan multiple efeknya, naiknya ya pada kisaran di atas 2-3 persen kalau perhitungan kami. Sudah ada kenaikan material juga, operasional juga naik. Namun, kembali lagi kami melihat kondisi real di lapangan,” ujar Ilham.
Dia mengkhawatirkan kenaikan sejumlah kebutuhan yang dimungkinkan akan terjadi dalam waktu dekat, turut mempengaruhi bisnis properti. Ilham berharap adanya kemudahan, sehingga bisnis tetap bisa berjalan.
“Pertama masalah proses perizinan. Saat ini sudah lebih baik Pemkab. Dari sisi lainnya perbankan, menurut saya harus adaptif, kondisi real di Jogja. Sering perbankan ini hanya melihat atas dasar yang diputuskan induk perusahaan, tanpa melihat kondisi riil di lapangan. Kami berharap perbankan lebih adaptif. Pengembang dan perbankan berdiri sejajar, mencari pasar, sama-sama mendapat untung,” ucapnya.
BACA JUGA: Program UMi Bantu Kelompok Rentan dan Usaha Mikro
Melansir Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), pengamat properti sekaligus Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), Panangian Simanungkalit memprediksi kenaikan harga rumah komersial tidak akan terjadi pada tahun ini karena permintaan pasar yang belum pulih.
"Harga rumah komersial tidak akan naik tahun ini. Setelah pandemi Covid-19, permintaan rumah masih rendah alias belum pulih," kata Panangian.
Panangian menambahkan, bukti belum pulihnya permintaan pasar terhadap rumah terlihat dari upaya pengembang menawarkan berbagai promosi, guna mendongkrak angka penjualan pada saat ini.
"Para pemgembang rumah komersial banyak menawarkan berbagai promosi misalkan cara pembayaran ringan, potongan harga yang menarik, dan juga penawaran suku bunga rendah melalui kerja sama dengan pihak perbankan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement