Advertisement
HIPMI Berharap Wirausaha Jadi Cita-Cita Setelah Lulus Sekolah
![HIPMI Berharap Wirausaha Jadi Cita-Cita Setelah Lulus Sekolah](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/09/1103060/himpi-jogja-ok.jpg)
Advertisement
JOGJA--Himpunan Penguasa Muda Indonesia (HIPMI) Kota jogja berharap wirausaha menjadi cita-cita ketika lulus sekolah. Hal itu diungkapkan ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Jogja Fandy Lucky.
“Kami HIPMI BPC Kota Jogja berkomitmen untuk memperbaiki kondisi bangsa melalui jalur wirausaha, sehingga pada suatu saat nantinya wirausaha tidak diartikan sebagai sidejob, justru dengan wirausaha ini menjadi tujuan cita-cita masyarakat ketika memasuki dunia kerja,” kata Fandy yang dilantik menjadi Ketua Umum BPC HIPMI Kota Jogja periode 2022-2025 di Sagan Heritage, Rabu (8/6/2022).
Advertisement
Fandy Lucky terpilih sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Kota Yogyakarta melalui musyawarah cabang tanggal 10 Maret 2022.
Dengan mengusung tema, “Menerima Tantangan dan Memimpin Pergerakan”, BPC HIPMI Kota Jogja, kata Fandy siap berlokaborasi dan berkordinasi dengan seluruh stake holder baik dengan pemerintah, UMKM, maupun pihak swasta lainnya. "Semangat Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan pengusaha di Indonesia sangat perlu didukung. Pemuda harus mau dan mampu mengambil peran tersebut," jelasnya.
Baca juga: Seniman & Wirausaha Muda Perlu Didukung untuk Pemulihan Ekonomi
Ke depan, katanya, dia akan mengajak semua pihak dari sektor pemerintah, IKM, masyarakat, dan media untuk berkolaborasikan supaya bersinergi untuk mendukung program pemerintah guna menambah dan memaksimalkan potensi pengusaha muda.
Ia mengatakan, HIPMI juga mempunyai slogan “Pejuang Pengusaha, Pengusaha Pejuang” karena wirausaha menjadi salah satu alternatif solusi terhadap masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, bila dibandingkan dengan negara negara maju yang lain, Indonesia sangat minim sekali jumlah wirausaha khusunya wirausahawan muda. “Kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah untuk mencapai target sekitar 13 persen karena saat ini, baru tiga persen,” ujar Fandy.
Pandemi Covid-19, lanjut fandy, menjadi peluang karena bagi para pengusaha HIPMI akan selalu menerima segala sesuatu bukan suatu halangan, tapi tantangan. Di era pandemi, ia juga menyebut sisi digitalisasi menjadi perhatian para pengusaha HIPMI karena digitalisasi sangat dibutuhkan untuk mencapai segmen pasar dan target pasar yang lebih luas.
“Kami akan menjadi penggerak terdepan untuk sektor-sektor ekonomi dan melahirkan pengusaha muda. Di era pandemi, kami juga harus kolaborasi karena saat ini, tidak bisa bermain sendiri,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement