HIPMI Berharap Wirausaha Jadi Cita-Cita Setelah Lulus Sekolah

Advertisement
JOGJA--Himpunan Penguasa Muda Indonesia (HIPMI) Kota jogja berharap wirausaha menjadi cita-cita ketika lulus sekolah. Hal itu diungkapkan ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Jogja Fandy Lucky.
“Kami HIPMI BPC Kota Jogja berkomitmen untuk memperbaiki kondisi bangsa melalui jalur wirausaha, sehingga pada suatu saat nantinya wirausaha tidak diartikan sebagai sidejob, justru dengan wirausaha ini menjadi tujuan cita-cita masyarakat ketika memasuki dunia kerja,” kata Fandy yang dilantik menjadi Ketua Umum BPC HIPMI Kota Jogja periode 2022-2025 di Sagan Heritage, Rabu (8/6/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Fandy Lucky terpilih sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Kota Yogyakarta melalui musyawarah cabang tanggal 10 Maret 2022.
Dengan mengusung tema, “Menerima Tantangan dan Memimpin Pergerakan”, BPC HIPMI Kota Jogja, kata Fandy siap berlokaborasi dan berkordinasi dengan seluruh stake holder baik dengan pemerintah, UMKM, maupun pihak swasta lainnya. "Semangat Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan pengusaha di Indonesia sangat perlu didukung. Pemuda harus mau dan mampu mengambil peran tersebut," jelasnya.
Baca juga: Seniman & Wirausaha Muda Perlu Didukung untuk Pemulihan Ekonomi
Ke depan, katanya, dia akan mengajak semua pihak dari sektor pemerintah, IKM, masyarakat, dan media untuk berkolaborasikan supaya bersinergi untuk mendukung program pemerintah guna menambah dan memaksimalkan potensi pengusaha muda.
Ia mengatakan, HIPMI juga mempunyai slogan “Pejuang Pengusaha, Pengusaha Pejuang” karena wirausaha menjadi salah satu alternatif solusi terhadap masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, bila dibandingkan dengan negara negara maju yang lain, Indonesia sangat minim sekali jumlah wirausaha khusunya wirausahawan muda. “Kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah untuk mencapai target sekitar 13 persen karena saat ini, baru tiga persen,” ujar Fandy.
Pandemi Covid-19, lanjut fandy, menjadi peluang karena bagi para pengusaha HIPMI akan selalu menerima segala sesuatu bukan suatu halangan, tapi tantangan. Di era pandemi, ia juga menyebut sisi digitalisasi menjadi perhatian para pengusaha HIPMI karena digitalisasi sangat dibutuhkan untuk mencapai segmen pasar dan target pasar yang lebih luas.
“Kami akan menjadi penggerak terdepan untuk sektor-sektor ekonomi dan melahirkan pengusaha muda. Di era pandemi, kami juga harus kolaborasi karena saat ini, tidak bisa bermain sendiri,” tukasnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
- YATS Colony Hotel Yogyakarta Launching Paket Buka Bersama
- Ajinomoto Giatkan Inisiatif Kesehatan dan Lingkungan untuk Masyarakat Indonesia
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Harga Minyak Mentah Melonjak, Mungkinkah BBM Turun per 1 April 2023?
- Mendag: Semua Barang Bekas Impor Harus Dimusnahkan
- Perkuat Kontribusi bagi Masyarakat dan Negara, BSI Salurkan Zakat Lebih Dari Rp173 Miliar
- Jelang Idulfitri, Ini yang Disiapkan PLN demi Pasokan Listrik Aman
- Amankan Stok BBM dan Elpiji saat Idulfitri, Pertamina-Hiswana Migas Bentuk Satgas
- Ramadan, Pinjol Diprediksi Ketiban Berkah
Advertisement