Advertisement
Akses Permodalan Mudah, UMKM Mulai Bangkit
Advertisement
Harianjogja.com,JOGJA—Akses permodalan dari bank yang semakin mudah membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai berangsur bangkit. Kebijakan relaksasi yang diberikan selama pandemi Covid-19 turut membantu UMKM.
“Kondisi saat ini UMKM sudah sangat mudah mengakses pembiayaan di Bank. Semua perbankan sedang memasarkan KUR dengan bunga yang sangat ringan. Tentu ini membantu UMKM untuk bangkit. Contohnya BPD DIY juga punya perhatian khusus pada usaha mikro, dengan kredit bunga murah,” ucap Wakil Ketua Bidang Keuangan, Perbankan, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal, Wawan Harmawan, Kamis (4/8/2022).
Advertisement
Wawan juga mengatakan kebijakan relaksasi yang diberikan perbankan selama Covid-19 juga membantu UMKM untuk bertahan dan bangkit kembali. “Relaksasi yang direncanakan sampai akhir Maret 2023 membuat perusahaan yang sudah sehat bisa merubah kembali angsuran pinjaman menjadi normal,” ujar Wawan.
Dikatakan Wawan untuk saat ini UMKM harus selalu berinovasi dengan bersinergi dan kolaborasi. Selain itu perlu dukungan juga untuk UMKM dengan membentuk trading house. Hadirnya trading house untuk menampung produk UMKM yang sudah naik kelas, supaya bisa memasarkan produknya ke luar negeri, sehingga potensi UMKM bisa go global dan go digital.
Baca juga: Dorong Geliat UMKM, Pemerintah Gencarkan Program Permodalan dan Subsidi
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM), Srie Nurkyatsiwi mengatakan potensi UMKM di DIY sangat besar, namun disisi lain juga ada sejumlah tantangan yang dihadapi juga termasuk permodalan.
“Saat awal pandemi Covid-19 lalu mungkin tantangan lebih pada pemasaran. Sehingga, kami menghadirkan SiBakul itu, sebagai media untuk memasarkan. Mungkin saat ini tantangannya berbeda lagi,” ucap Siwi.
Siwi juga menyinggung pembiayaan UMKM juga menjadi salah satu tantangan. Selain juga, masalah SDM, dan pemenuhan standar dari produk, serta keberlanjutan. “Kami percaya daya juang dari UMKM ini luar biasa untuk bertahan. Kami juga terus mendorong agar bisa naik kelas. Kami terus melakukan pendampingan, sesuai dengan kelas UMKM,” ucap Siwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa, 22 Oktober 2024, Stagnan
- Sejumlah Harga Pangan Mulai Daging, Cabai hingga Beras, Kompak Turun Hari Ini
- Ini Harapan ISEI Cabang Yogyakarta untuk Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran
- PAFI Kabupaten Yahukimo Berkomitmen Layani Masyarakat Berkaitan dengan Kefarmasian
- DYN Clothingline Hadirkan Koleksi 'Legenda Jepang' di JMFW 2025
- Konsumsi BBM Subsidi di DIY dan Jawa Tengah per September 2024 di Atas 73%, Ini Rinciannya..
- Malyabhara Hotel Dukung Kegiatan Lari dengan Mengadakan Malyabhara Fun Run 2024
Advertisement
Advertisement