Advertisement

Akses Permodalan Mudah, UMKM Mulai Bangkit

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 04 Agustus 2022 - 13:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Akses Permodalan Mudah, UMKM Mulai Bangkit Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com,JOGJA—Akses permodalan dari bank yang semakin mudah membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai berangsur bangkit. Kebijakan relaksasi yang diberikan selama pandemi Covid-19 turut membantu UMKM.

“Kondisi saat ini UMKM sudah sangat mudah mengakses pembiayaan di Bank. Semua perbankan sedang memasarkan KUR dengan bunga yang sangat ringan. Tentu ini membantu UMKM untuk bangkit. Contohnya BPD DIY juga punya perhatian khusus pada usaha mikro, dengan kredit bunga murah,” ucap Wakil Ketua Bidang Keuangan, Perbankan, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal, Wawan Harmawan, Kamis (4/8/2022).

Advertisement

Wawan juga mengatakan kebijakan relaksasi yang diberikan perbankan selama Covid-19 juga membantu UMKM untuk bertahan dan bangkit kembali. “Relaksasi yang direncanakan sampai akhir Maret 2023 membuat perusahaan yang sudah sehat bisa merubah kembali angsuran pinjaman menjadi normal,” ujar Wawan.

Dikatakan Wawan untuk saat ini UMKM harus selalu berinovasi dengan bersinergi dan kolaborasi. Selain itu perlu dukungan juga untuk UMKM dengan membentuk trading house. Hadirnya trading house untuk menampung produk UMKM yang sudah naik kelas, supaya bisa memasarkan produknya ke luar negeri, sehingga potensi UMKM bisa go global dan go digital.

Baca juga: Dorong Geliat UMKM, Pemerintah Gencarkan Program Permodalan dan Subsidi

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM), Srie Nurkyatsiwi mengatakan potensi UMKM di DIY sangat besar, namun disisi lain juga ada sejumlah tantangan yang dihadapi juga termasuk permodalan.

“Saat awal pandemi Covid-19 lalu mungkin tantangan lebih pada pemasaran. Sehingga, kami menghadirkan SiBakul itu, sebagai media untuk memasarkan. Mungkin saat ini tantangannya berbeda lagi,” ucap Siwi.

Siwi juga menyinggung pembiayaan UMKM juga menjadi salah satu tantangan. Selain juga, masalah SDM, dan pemenuhan standar dari produk, serta keberlanjutan. “Kami percaya daya juang dari UMKM ini luar biasa untuk bertahan. Kami juga terus mendorong agar bisa naik kelas. Kami terus melakukan pendampingan, sesuai dengan kelas UMKM,” ucap Siwi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement