Dorong Geliat UMKM, Pemerintah Gencarkan Program Permodalan dan Subsidi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah terus mendorong upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penggerak percepatan pemulihan ekonomi. Berbagai kebijakan pun telah dikeluarkan untuk mendukung hal tersebut.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membeberkan berbagai kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk pemberdayaan UMKM tersebut dalam Webinar Series Nyengkuyung G20 dengan tema Penguatan Industri dan UMKM Sebagai Penggerak Percepatan Pemulihan Ekonomi yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan Harian Jogja srta didukung didukung oleh OJK, Prodia, Telkom dan BPD DIY, Selasa (14/6/2022).
Advertisement
“Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk pemulihan ekonomi di kuartal I/2022 di mana ekonomi bisa tumbuh sekitar 5,01 persen dan PDB Indonesia melampaui [capaian masa] prepandemi dan pendapatan perkapita juga kembali masuk dalam upper middle income country’s. Berbagai kebijakan yang mendukung para pelaku usaha agar bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] di 2022 dengan total anggaran Rp455,62 triliun. Hingga 3 Juni realisasinya sekitar 20,19 persen dari jumlah alokasi,” kata dia, Selasa.
BACA JUGA: Kabar Baik! Perekonomian DIY Diprediksi Kian Tumbuh di Triwulan II/2022
Dia menjelaskan, PEN mendukung langsung ke masyarakat dengan menciptaan lapangan kerja dan perlindungan sosial. Hal itu seiring dengan simulasi kerja industri, UMKM dan koperasi melalui berbagai insentif usaha dan dukungan pembiayaan.
Terkait pemulihan ekonomi di sektor industri, pemerintah pun telah memberikan fasilitasi fiskal dan nonfiskal. Dukungan yang diberikan antara lain pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang, pembebasan PPN dan pembebasan PPH pasal 22 untuk impor.
Sementara untuk fasilitas nonfiskal di antaranya ada kemudahan perizianan, kemudahan memperoleh lokasi atau lahan, pemberian dukungan teknis dan pengaturan terhadap produk industri strategis yang telah tersedia di dalam negeri dan sebagainya.
Di sisi lain pemerintah juga terus mendukung dan menguatkan daya saing industri kecil dan menengah. Di antaranya dengan penguatan akses pembiayaan, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi, peningkatan kualitas produk dan SDM, peningkatan akses pasar, serta akses sumber bahan baku melalui pendekatan material center.
Airlangga menyebutkan kebijakan pembangunan material center adalah salah satu wujud keberpihakan pemerintah untuk memberikan bahan baku untuk menolong industri kecil dan menengah sesuai kebijakan pemerintah.
“Material center berfokus pada penyelesaian isu pemenuhan pasokan bahan baku. Berupa bahan baku dengan spesifikasi khusus, penjadwalan antara logostik dan harga bahan baku serta minimum order yang banyak tidak bisa dipenuhi IKM,” kata dia.
BACA JUGA: Harga Emas Naik Terus, Termurah Rp568.000
Dia menyebutkan beberapa pilot project untuk material center telah dilakukan di 2022 yaitu di sentra furnitur di Jepara, sentra IKM TPT, sentra IKM alat angkut di Tegal dan material center perkakas pertanian di Bandung.
Lebih lanjut dia mengatakan sektor UMKM juga terus didorong untuk diberikan berbagai dukungan pembiayaan seperti subsidi bunga, BPUM, bantuan tunai PKL, warung dan nelayan, penjaminan kredit modal kerja dan sebagainya.
Menurut Airlangga, dengan fasilitas itu diharapkan bisa memastikan UMKM benar-benar bisa naik kelas. Tidak terkecuali tentang penguasaan teknologi.
Menurutnya pandemi Covid-19 harus menjadi momentum transformasi UMKM, yakni melalui teknologi digital. Airlangga mengatakan guna mendukung transformasi dikgital UMKM, pemerintah dengan berbagai pihak telah mendorong daya saing UMKM dengan berbagai bantuan. Termasuk di antaranya peningkatan skill pelaku usaha.
Pemerintah saat ini juga terus mendorong akses pasar melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia. Dengan mendorong adanya digitalisasi dan membuka pasar ekspor bagi UMKM.
Dengan adanya kegiatan Presidensi G20, diharapkan juga bisa menjadi ajang para pelaku UMKM untuk tampil. “Tahun ini pemerintah [Indonesia] menjadi tuan rumah Presidensi G20. UMKM diharapkan bisa berperan dalam kegiatan itu. Diperkirakan 33.000 UMKM akan mendapatkan kesempatan, sehingga penyerapan tenaga kerja bisa maksimal,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tingkatkan Sinergi, Bank BPD DIY Ajak Mitra Gowes Bareng
- OJK DIY Sebut Guru Jadi Pengguna Pinjol Paling Tinggi
- Dukung Program Pemerintah, IDI Barito Timur Terus Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
- Menteri Perdagangan Memastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
- Ini Upaya Pemda DIY Dorong Investor Syariah
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 26 November 2024, Harga Cabai Makin Pedas
- Dampak Kurang Istirahat pada Kesehatan Menurut IDI Barito Utara
Advertisement
Advertisement