Advertisement
Kabar Baik! Perekonomian DIY Diprediksi Kian Tumbuh di Triwulan II/2022
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY memproyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan II/2022 akan lebih baik dari triwulan I/2022. Aktivitas masyarakat yang mulai meningkat dinilai menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi.
“Proyeksi kami triwulan II/2022 akan lebih baik dari triwulan I. Mobilitas masyarakat, melihat Google Mobility Index semakin tinggi. Pergerakan masyarakat ke kantor, sektor produksi industri sudah berjalan. DIY termasuk cepat,” ucap Plt. Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Tantan Heroika, Senin (13/6/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Selain Perang Rusia-Ukraina, Ini Penyebab Lain Lemahnya Pertumbuhan Ekonomi
Tantan menilai dari aktivitas masyarakat di penerbangan, kegiatan di perhotelan meningkat cukup signifikan terlihat sejak Idulfitri atau Mei lalu. Dari hasil survei yang dilakukan BI DIY juga menunjukan perbaikan kegiatan usaha, keyakinan konsumen, ada progress menuju pemulihan.
“Untuk angka berapa peningkatannya perlu kami lihat lagi. Namun yang pasti lebih tinggi dari yang sebelumnya [triwulan I/2022 tumbuh 2,91% yoy]. Perlu menjadi perhatian, yaitu kolaborasi berbagai pihak, dan menjaga angka Covid-19 agar tidak naik,” kata Tantan.
Selain itu, kondisi kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok juga patut diperhatikan. Berbagai hal menurut Tantan memengaruhi kenaikan harga tersebut. Seperti misalnya dampak perang Ukraina dan Rusia, faktor kondisi cuaca, serta kecepatan permintaan masyarakat.
Senada, Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Yogyakarta, Y. Sri Susilo mengatakan triwulan II/2022 ini juga akan lebih baik dari triwulan I/2022. Beberapa faktor seperti Lebaran, mudik, dan aktivitas masyarakat yang meningkat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan nantinya akan didorong dari konsumsi masyarakat. Setelah krisis 1998 sampai sekarang konsumsi masih jadi andalan. Estimasi saya lebih tinggi 1-1,5 persen dari sebelumnya,” ucap Susilo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa, 22 Oktober 2024, Stagnan
- Sejumlah Harga Pangan Mulai Daging, Cabai hingga Beras, Kompak Turun Hari Ini
- Ini Harapan ISEI Cabang Yogyakarta untuk Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran
- PAFI Kabupaten Yahukimo Berkomitmen Layani Masyarakat Berkaitan dengan Kefarmasian
- DYN Clothingline Hadirkan Koleksi 'Legenda Jepang' di JMFW 2025
- Konsumsi BBM Subsidi di DIY dan Jawa Tengah per September 2024 di Atas 73%, Ini Rinciannya..
- Malyabhara Hotel Dukung Kegiatan Lari dengan Mengadakan Malyabhara Fun Run 2024
Advertisement
Advertisement