Advertisement
Tingkatkan Ekspor Indonesia, LPEI Dampingi Ribuan Mitra UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam, Indonesia memiliki potensi ekspor yang besar. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pun akan terus mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Gerald S. Grisanto mengatakan LPEI atau Indonesia Eximbank akan menjalankan mandat dari UU No.2/2009 yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.
Advertisement
LPEI, lanjutnya, juga turut mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan nonfinansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor. Hingga Agustus 2022, total UMKM yang mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha. "Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi.
BACA JUGA: Kadin DIY Dorong Dunia Industri Terlibat Program Vokasi
Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global," ujar Gerald melalui rilis, Jumat (9/9/2022).
Menurut Gerald, potensi ekspor dari Indonesia sangat tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai USD231,6 miliar, naik 41,92% dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar US$163,2 miliar. Sementara itu, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus US$166,7 miliar atau tumbuh 36,3% secara year on year.
Ketiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juli 2022 adalah Jawa Barat [US$22,53 miliar atau setara 13,52 persen], Kalimantan Timur [US$19,67 miliar atau setara 11,80 persen] dan Jawa Timur (U$D14,86 miliar atau setara8,92 persen).
Komoditas utama yang paling banyak diekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 adalah bahan bakar mineral, diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement