Advertisement
Harga BBM Naik, Konsumen Buru Mobil Bekas Ber-CC Kecil

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi berdampak pada penjualan mobil bekas.
Irwan Kusuma dari YH Mobilindo mengatakan kenaikan harga BBM berdampak pada penjualan mobil bekas. Sejak kenaikan harga BBM, penjualan kendaraan roda empat seken menurun.
Advertisement
"Ya terjadi penurunan sekitar 30 persen," katanya saat ditemui Harianjogja.com di CarSentro, Jalan Magelang, Selasa (13/9/2022).
Jika sebelumnya, dalam sebulan rata-rata di CarSentro bisa terjual 20 unit mobil, kata Irwan, saat ini penjualannya masih jauh dari rata-rata penjualan sebulan.
BACA JUGA: Daftar 43 Motor dan Mobil Dilarang Pakai Pertalite: Dari Honda, Toyota, Hingga Yamaha
Selain itu, range harga mobil yang dicari antara Rp100 juta-Rp200 jutaan. "Karena harga BBM naik, kemungkinan orang menahan dulu untuk membeli mobil. Banyak juga yang mencari harga dibawah Rp200 juta. Ya biasanya lihat-lihat perkembangan dulu," katanya.
Kebijakan pemerintah yang membatasi pembelian BBM subsidi untuk jenis kendaraan dengan cubical centimeter (CC) tertentu juga ikut memengaruhi penjualan mobil.
Konsumen, kata dia, cenderung mencari mobil-mobil ber-CC kecil seperti jenis city car. "Itu [mobil ber-CC kecil] mulai banyak dicari konsumen. Sekitar 80 persen. Ya kemungkinan kondisi ini tidak lama, kalau kondisinya mulai stabil bisa kembali lagi," ujarnya.
Senada, Hartono, penjual mobil lainnya di CarSentro tersebut mengatakan sebelum harga BBM baik, banyak yang mencari mobil ber-CC besar, tetapi kini konsumen cenderung mencari yang ber-CC kecil. Namun diprediksi kecenderungan tersebut akan beranhsur normal dalam 2-3 bulan ke depan.
"Ini dampak harga BBM naik, saya biasanya jualan sampai 20 mobil pikap, sekarang 2-3 unit terjual saja sangat susah. Untuk harga tetap cuma kami pangkas keuntungan saja," katanya.
Di pusat penjualan mobil seken tersebut, terdapat sekitar 30 pengusaha mobil yang bergabung dengan CarSentro.
Adapun pangsa pasar CarSentro tidak hanya di wilayah DIY tetapi juga daerah lain bahkan luar provinsi seperti Jakarta dan wilayah Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menilik Hidrogen sebagai Peluang Ekonomi Baru
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 5 Persen Tahun Ini
- AS Keluhkan Soal Layanan Payment System QRIS, Ini Tanggapan Bank Indonesia
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
Advertisement

Meski Disiapkan Nilai Ganti Kerugian, Warga Terdampak Masih Menolak Rencana Pengembangan Stasiun Lempuyangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini 25 April 2025
- Asbanda Dorong BPD Optimalkan SIPD-RI dan Siskeudes-Link
- Masih Mahal, Harga Cabai Rawit Merah Turun Tipis Rp73.037 per Kilogram
- Negosiasi Tarif dengan Amerika Serikat, Pemerintah Indonesia Sebut Utamakan Kepentingan Nasional
- Indonesia Berencana Meningkatkan Impor Kapas dan LPG dari Amerika Serikat
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
- Pemerintah Bakal Bikin 27.000 Koperasi di Desa yang Belum Punya
Advertisement
Advertisement