Advertisement
Garuda Indonesia Tak Lagi Jual Tiket First Class
Garuda Indonesia Bermasker - Garuda Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tak lagi menjual tiket first class dan memilih fokus pada kelas lain pada rute penerbangan domestik.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (16/9/2022), maskapai penerbangan tersebut akan fokus pada kelas bisnis, ekonomi, dan premium karena lebih cocok dengan permintaan pasar.
Advertisement
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Garuda akan menghentikan sebagian besar rute penerbangan untuk memangkas biaya, kecuali beberapa rute khusus termasuk penerbangan haji ke Arab Saudi.
"Selama ini Garuda memiliki model bisnis yang salah di masa lalu, dengan biaya sewa jauh di atas rata-rata industri sehingga kami harus memperbaikinya," jelas Erick Thohir.
BACA JUGA
Maskapai yang sudah mengudara sejak 1940-an tersebut sedang membenahi operasinya untuk memenuhi tujuan kembali ke laba operasi 2023 sambil merestrukturisasi utang sekitar US$9,5 miliar.
Hal tersebut dilakukan guna mempersempir kerugiannya pada kuartal pertama dan berencana untuk meningkatkan armadanya menjadi 120 unit yang sebelumnya 30 unit, secara bertahap kembali ke ukuran pra-pandemi.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional menjelaskan pada Juli 2022 permintaan perjalanan udara mulai pulih, sehingga sebagian besar didorong oleh permintaan rute domestik.
Erick menambahkan, nantinya Garuda akan memperoleh pesawat tambahan dari satu atau dua lessor yang ditugaskan oleh Boeing Co atau Airbus SE. Bahkan, dia memperkirakan total sebanyak 1.800 pesawat mampu melayani seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Kreditur Garuda, termasuk penyewa pesawat, awal tahun ini menyetujui rencana untuk merestrukturisasi kewajiban senilai Rp142 triliun (US$ 9,5 miliar).
Perjanjian tersebut memberi perusahaan lebih banyak ruang kepala keuangan karena berupaya memanfaatkan rebound dalam perjalanan udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Karyawan Pabrik Rokok Terima DBHCHT, Diminta Tak Pakai Judol
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Turun Rp6.000 Jadi Rp2,406 Juta per Gram
- Harga Cabai Rawit Sentuh Rp70.200, Telur Ayam Rp32.450/Kg
- QRIS RI-Malaysia Catat Transaksi Tertinggi di ASEAN
- Pajak Ekonomi Digital Oktober 2025 Melampaui Rp11 Triliun
- Harbolnas 10-16 Desember, Target Transaksi Rp35 Triliun
- TPAKD DIY Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan Lewat Rakorda 2025
- Ekonomi Melaju, DIY Jadi Model Penguatan Keuangan Daerah
Advertisement
Advertisement



