Advertisement

Asyik! BI Perpanjang DP Nol Persen untuk KPR dan Kredit Mobil dan Motor

Fahmi Ahmad Burhan
Kamis, 20 Oktober 2022 - 20:57 WIB
Arief Junianto
Asyik! BI Perpanjang DP Nol Persen untuk KPR dan Kredit Mobil dan Motor Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR), pembiayaan properti, dan uang muka kredit atau pembiaayan kendaraan bermotor.

Gubernur BI Perry Warjiyo  mengatakan masa perpanjangan itu dilakukan hingga 31 Desember 2023. "Kami perpanjang kebijakan ini dari yang semula berakhir 2022, kami perpanjang setahun sampai 2023," ujar Perry dalam RDG BI, Kamis (20/10/2022).

Advertisement

Melalui kebijakan tersebut, rasio LTV dan FTV kredit properti untuk semua jenis properti seperti rumah tapak, rumah susun, atau rukan (rumah kantor) jadi paling tinggi atau 100%.

Sementara itu, untuk sektor otomotif, BI tetap memberikan pelonggaran pada ketentuan uang muka menjadi paling sedikit nol persen. Kebijakan itu berlaku pada semua jenis kendaraaan bermotor baru.

BACA JUGA: Arsip Digital Mudahkan Pencarian Dokumen Fisik IMB di Jogja

Pelonggaran BI itu, kata dia, dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Selain itu, pelonggaran berlaku bagi bank dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) tertentu. Tercatat, NPL bank per Agustus 2022 mencapai 2,88% secara bruto dan 0,79% secara neto.

BI juga akan melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif dengan mempertahankan rasio countercyclical capital buffer sebesar nol persen, serta rasio intermediasi makroprudensial (RIN) pada kisaran 84%-94%.

Di sisi lain, BI mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan pada September 2022 tumbuh 11% (year-on- year/yoy). "Ini ditopang oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan seluruh sektor ekonomi," ujar Perry.

Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan di perbankan syariah tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri, yakni 19% (yoy).

Dari sisi penawaran, berlanjutnya perbaikan intermediasi perbankan didukung oleh standar penyaluran kredit yang tetap longgar. Hal ini diiringi dengan membaiknya sektor pertanian, perdagangan, dan konstruksi.

Fungsi intermediasi perbankan juga ditopang oleh pemulihan kinerja korporasi dan rumah tangga yang berlanjut, sejalan dengan tingkat kemampuan membayar dan belanja modal.

"BI mengapresiasi perbankan dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui kredit ke dunia usaha dan jaga suku bunga kredit tetap akomodatif," ujar Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 04:47 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement