Advertisement
Tol Bukan Menjadi Ancaman tetapi Peluang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Keberadaan jalan tol yang saat ini gencar dibangun pemerintah jangan dianggap sebagai sebuah ancaman bagi pelaku usaha, namun sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian.
“Tol bukan ancaman tetapi tentang bagaimana kesiapan kita menghadapinya,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita dalam Webinar Pariwisata Series #4 Road to Yogyakarta as Responsible Tourism Destination “Jalan Tol: Peluang Membuka Investasi Sektor Kepariwisataan di Joglosemar“, Rabu (26/10/2022).
Advertisement
Hal yang bisa dilakukan menghadapi adanya jalan tol yakni dengan menyiapkan sentra-sentra industri secara lebih matang dan menata destinasi wisata menjadi lebih menarik. Harapannya dari penataan sentra industri di wilayah sekitar jalan tol ini, wisatawan tergerak untuk datang sehingga perekonomian masyarakat sekitar semakin tumbuh.
Indah mengatakan pariwisata adalah sektor yang perlu digarap serius. Penataannya dapat dilakukan mulai dari sekarang seiring dengan pembangunan tol yang juga tengah dikerjakan.
BOB misalnya, telah membuat panduan wisata berupa jalur-jalur wisata di luar jalan tol yang dapat dilewati untuk menghubungkan antar satu destinasi dengan destinasi lain. "Kita Kerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar jalan di luar provinsi diperbaiki agar akses ke destinasi wisata mudah,” kata Indah.
Baca juga: Ramai Soal Wacana Penghapusan PR Bagi Siswa, Bagaimana dengan DIY?
Kesiapan lainnya yakni dengan membuat calendar of event agar wisatawan yang datang ke Borobudur, langsung mendapatkan banyak informasi seputar agenda wisata yang ada di sekitar Borobudur. Dengan destinasi wisata yang menarik, penataan yang baik, aksesnya mudah, atraksinya banyak, diharapkan menambah lama tinggal wisatawan sehingga perekonomian warga semakin tergerak.
Senada, Nurdin dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga mengatakan pembangunan jalan tol Jogja-Bawen adalah langkah yang tepat karena menciptakan akses yang baik dari daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
“PUPR [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] sangat mendukung konektivitas terkait daerah wisata, terutama yang diprioritaskan yakni Borobudur dan Prambanan,” tutur Nurdin.
Faik Fahmi selaku Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 juga mengatakan bahwa jalan tol akan memberikan kemudahan aksesibilitas. Jalan tol Jogja-Bawen misalnya, akan membuka akses untuk destinasi wisata baru terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jogja.
Wisatawan akan lebih mudah untuk berkunjung ke destinasi wisata itu. Jalan tol juga akan memudahkan wisatawan menuju bandara YIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Apindo DIY Dorong Refocusing Anggaran Semester II Lebih Dukung UMKM
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
Advertisement

Peta Jalan dan Perda Ekonomi Kreatif Akan Jadi Strategi Sleman Kembangkan Ekosistem Ekraf
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Apindo Catat 73.992 Pekerja Kena PHK Sejak Awal Tahun, Ini Faktornya
- Apindo DIY Dorong Refocusing Anggaran Semester II Lebih Dukung UMKM
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Anjlok dalam Dua Hari Terakhir
- Indonesia Punya Peluang Strategis di Tengah Perang Dagang Global, Ini Datanya
- Asosiasi Mal DIY Sebut Terjadi Lonjakan Kunjungan 50 Persen Saat Libur Panjang Waisak
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Rabu 14 Mei, Banyak yang Turun
- Microsoft Bakal PHK 6.000 Karyawannya
Advertisement