Advertisement

BPJS Kesehatan Cetak SDM Berkualitas dalam Pengelolaan Program JKN

Abdul Hamied Razak
Rabu, 02 November 2022 - 10:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
BPJS Kesehatan Cetak SDM Berkualitas dalam Pengelolaan Program JKN Kantor BPJS Kesehatan. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini telah menjadi jaminan kesehatan terbesar di dunia dengan cakupan lebih dari 235 juta peserta. Dari jumlah tersebut program JKN mampu menjangkau lebih dari satu juta pemanfaatan setiap harinya. 

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati mengatakan pencapaian tersebut dinilai luar biasa sehingga BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN terus melakukan perubahan dalam perbaikan. Tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas layanan saja tetapi juga melalui pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

Advertisement

"Saat ini yang tidak kalah penting adalah bagaimana melakukan rekrutmen SDM yang berkualitas. Mencari orang terbaik merupakan satu tantangan tersendiri karena merekalah penentu apakah organisasi akan terus tumbuh dan berkesinambungan di masa mendatang," katanya saat menghadiri kegiatan Direksi Goes To Campus di Universitas Islam Indonesia, Senin (31/10/2022). 

Dia menyebut, kegiatan Direksi Goes To Campus dilaksanakan salah satunya untuk memberikan gambaran mengenai peluang karir di BPJS Kesehatan. Menurut Lily, tantangan mencari orang terbaik khususnya dalam mengelola jaminan kesehatan terbesar ini yang membuat BPJS Kesehatan turun ke lapangan. Tujuannya untuk menemukan bibit unggul yang dapat membawa perubahan positif bagi BPJS Kesehatan. 

Baca juga: Keren! Film Produksi Disbud Kota Jogja Ini Tayang di Ajang Ubud Writers & Readers Festival

Lembaganya saat ini terus melakukan pengembangan kompetensi masing-masing SDM agar dapat meningkatkan kemampuan, semangat inovasi dan menyesuaikan diri dengan hal-hal baru untuk melayani peserta JKN secara optimal. "Kami mencari talenta terbaik dari perguruan tinggi terkemuka, salah satunya Universitas Islam Indonesia yang kelak akan terlibat dalam penyelenggaraan Program JKN. Kami ingin, BPJS Kesehatan diisi orang-orang yang berintegritas kuat, mempunyai jiwa kepemimpinan, kemampuan dan kompetensi yang baik, gesit serta semangat inovasi yang tinggi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan sekaligus menggandeng UII untuk ikut menyukseskan Program JKN sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Kualitas SDM. Mulai dari proses rekrutmen, magang, program pembelajaran, seminar, workshop, dan pengembangan kompetensi SDM.

"UII telah terbukti menjadi kawah candradimuka bagi 126 alumnus yang sekarang berkiprah di BPJS Kesehatan dan pastinya membawa dampak positif dalam perjalanan organisasi ini. Kami yakin, upaya ini satu langkah tepat dalam menjaring talenta berkualitas yang kelak akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan BPJS Kesehatan," tegas Lily.

Wakil Rektor 4 Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII Rohidin mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang turun ke lapangan mencari talenta berkualitas dari lulusan perguruan tinggi. Langkah tersebut, katanya, tidak hanya sekadar seremonial saja tetapi diimplementasikan secara langsung. "Ini kesempatan bagi para alumni dan mahasiswa untuk magang dan berkarir di BPJS Kesehatan," jelasnya.

3 Tahap Proses Belajar

Dia menjelaskan, secara umum proses belajar di Universitas Islam Indonesia ada tiga tahap yakni knowledge, experience dan understanding. Para mahasiswa mendapatkan pengetahuan bisa dari mana saja, bisa dari kelas, membaca buku ataupun sumber literasi lainnya. Sedangkan, pengalaman tidak akan bisa didapatkan tanpa bekerja.

"Magang ini adalah salah satu implementasi kongkritnya. Ini bisa menjadi pengalaman yang akan melahirkan pemahaman secara menyeluruh. Mahasiswa atau alumni tidak hanya mendapatkan pengetahuan saja, tetapi juga pengalaman nyata di lapangan sehingga pemahaman yang menyeluruh diperoleh sebagai bekal untuk berkecimpung di dunia kerja,” jelasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Profil dan Sepak Terjang Joko Pinurbo, Penyair Kenamaan yang Wafat di Usia 61 Tahun

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement