Advertisement
Pemerintah Salurkan 878.155 Ton Beras Lewat Bulog
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Pemerintah akan mengoptimalisasi program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium untuk mengatasi gejolak harga beras.
BACA JUGA : Harga Beras Makin Mahal, Ini Penjelasannya
Advertisement
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, penyaluran KPSH beras medium secara nasional sampai dengan 9 November 2022 sebesar 878.155 ton atau setara 114 persen total realisasi tahun 2021. Melalui program ini, masyarakat tetap dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau.
“Pelaksanaan KPSH beras medium ini merupakan instrumen kebijakan pemerintah untuk mencegah dan mengatasi gejolak harga beras sehingga masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau,” ujar Zulhas melalui keterangan tertulisnya saat meninjau Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).
Dalam program KPSH beras medium, Perum Bulog ditugaskan mengisi pasokan beras medium secara kontinu dan merata kepada seluruh pedagang beras di seluruh pasar rakyat, toko modern/swalayan, pedagang eceran beras, dan secara langsung kepada konsumen di seluruh Indonesia. Harga eceran tertinggi (HET) disesuaikan berdasarkan wilayah.
Sementara itu, dari hasil pemantauan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Tanjungsari, Zulkifli menyebutkan, stok dan harga bapok masih terpantau stabil menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran dan stok tersedia cukup.
“Alhamdulillah, stok cukup. Ayam tersedia banyak, telur cukup, cabai cukup, dan beras tersedia banyak. Menjelang Natal dan Tahun Baru, perlu terus diantisipasi kenaikan permintaan khususnya di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya merayakan Natal serta daerah penyumbang inflasi tinggi,”katanya.
Berdasarkan hasil pantauan harga di Pasar Rakyat Tanjungsari, komoditas-komoditas yang terpantau stabil dibanding pekan lalu (3/11) adalah beras premium Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.500/kg, minyak goreng curah Rp13.500/liter, MINYAKITA Rp14.000/liter, minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, tepung terigu Rp11.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, dan daging ayam ras Rp32.000/kg.Sementara itu, beras medium turun dari Rp10.000/kg ke 9.200/kg.
Komoditas lain yang harganya turun adalah cabai merah keriting menjadi Rp40.000/kg, cabai merah besar Rp40.000/kg, cabairawit merah Rp50.000/kg, dan bawang merah Rp32.000/kg. Di sisi lain, telur ayam ras naik dari Rp26.000/kg ke Rp27.000/kg dan bawang putih dari Rp24.000/kg ke Rp25.000/kg.
Digitalisasi Pasar TanjungsariSelain meninjau harga bapok, Zulhas meluncurkan Digitalisasi Pasar Rakyat Tanjungsari. Digitalisasi pasar tersebut merupakan sinergi Kemendag dan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Digitalisasi Pasar Rakyat Tanjungsari turut melibatkan Bank Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk fasilitasi program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS dan Bank Jawa Barat (BJB) untuk fasilitasi program e-retribusi. Mendag berharap digitalisasi pasar dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan secara luas di pasar-pasar lain di Kabupaten Sumedang.
“Kemendag bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk meluncurkan digitalisasi Pasar Rakyat Tanjungsari. Program-program yang telah dibangun untuk mendukung digitalisasi ini diharapkan dapat diterapkan oleh 1.186 pedagang di Pasar Tanjungsari, lalu dikembangkan di tujuh pasar rakyat lainnya di Kabupaten Sumedang,” tutur Zulhas.
Dia menuturkan, Kemendag bekerja sama dengan berbagai pihak dalam program digitalisasi pasar rakyat. Sampai saat ini, terdapat 2.047 pasar rakyat yang menggunakan situs web pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP), 10 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia, 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga bapok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), 214 pasar rakyat on-boarding mengimplementasikan QRIS, 9,7 juta usaha dagang mikro, kecil, dan menengah (UDMKM) terdaftar memanfaatkan SIAP QRIS, 5.000 pedagang sudah tergabung dalam aplikasi GrabMart, serta 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
Advertisement

Pria Lansia Ditemukan Tewas Tenggelam di Jetis Bantul, Berikut Kronologinya
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini Harga Bawang Merah Rata-Rata Nasional Turun Tipis Menjadi Rp37.049 per Kilogram
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Selasa Pagi Menguat
- Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp23.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- KAI Daop 6 Salurkan Bantuan Sosial-Lingkungan Sebesar Rp319,9 Juta hingga Mei 2025 sebagai Komitmen Berkelanjutan
- Kunjungan Wisman ke DIY Merangkak Naik, Puncaknya Diprediksi Juli-September
- KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Angkutan Barang Tumbuh 23 Persen hingga April 2025
- Gagal Berangkatkan 1.500 Pekerja Migran, Perusahaan Ini Disegel Kementerian P2MI
Advertisement