Advertisement
Mahasiswa UGM Didorong Jadi Investor Muda
Advertisement
JOGJA—Generasi muda didorong memahami literasi dan inklusi keuangan. Meski sudah banyak anak muda menggunakan produk keuangan, masih sedikit yang memahami fungsinya.
Anggota Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi saat menjadi keynote speaker pada Launching Gamasteps: Investor Muda, Bisa! mengatakan kasus ratusan mahasiswa yang tertimpa pinjaman online di salah satu PNT menunjukkan betapa pemahaman terkait literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa penting dilakukan.
Advertisement
"Di salah satu PTN tesebut ada 126 mahasiswanya yang terjerat pinjol ilegal dengan kerugian miliaran rupiah. Oleh karenanya, kegiatan ini saya nilai penting agar kalangan mahasiswa memahami apa itu literasi keuangan dan inklusi keuangan," katanya di Ghra Saba Pramana UGM, Jumat (18/11/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber andal. Masing-masing Head Of Retail and Digital Distribution Channel PT Danareksa Investment Management Bagus Setyawan dan Consumer Banking Head Regional Officer Yogyakarta PT Bank BRI Muhammad Bayu Pancakusuma.
Literasi keuangan merupakan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun usahanya dalam hal ini transaksi, pembayaran, tabungan, kredit dan asuransi yang digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Adapun inklusi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Seusai dengan kewenangan OJK dalam Undang-Undang No.21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan disebutkan OJK adalah lembaga yang bertugas untuk mengatur, mengawasi sektor jasa keuangan serta melindungi konsumen. Perlindungan konsumen, katanya menjadi konsentrasi utama OJK. Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. "Banyak bentuk penipuan keuangan berbentuk investasi. Mereka menawarkan sukses secara instan," katanya.
Total kerugian dana dari investasi bodong hingga Oktober lalu nilainya mencapai Rp117 triliun. Lebih dari 5000 kantor yang menawarkan investasi ilegal ditutup oleh OJK dan instansi lainnya. OJK juga menerima 53.000 aduan terkait dengan pinjaman online. Ia meminta agar mahasiswa berhati-hari terhadap penawaran sesuatu yang bersifat cepat dan mudah.
Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan kegiatan tersebut dihadiri mahasiswa secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait dengan tugas dan fungsi OJK dan memahami produk investasi yang selaras dan sesuai dengan kebutuhan. "Termasuk menghindari risikonya. Mahasiswa harus terampil mengelola keuangan dan membangun kewaspadaan terhadap investasi yang akan dipilih," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Advertisement
Advertisement