Advertisement
Jelang Libur Nataru, Maskapai Diminta Perbanyak Promo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), permintaan akan moda transportasi udara mulai naik. Untuk itu, pemerintah mendorong maskapai menambah jumlah pesawat hingga promo harga tiket pesawat terbang mereka.
Plt. Dirjen Perhubungan Udara, Maria Kristi mengatakan untuk mempersiapkan terjadinya pertumbuhan permintaan, dia memastikan pengenaan tarif yang terjangkau atau dynamic pricing.
Advertisement
"Kami mendorong rekan-rekan maskapai untuk segera merealisasikan peningkatan angkutan udara, baik menambah kapasitas jumlah pesawat maupun menambah rute penerbangan. Kami juga berharap adanya promo-promo yang diberikan oleh maskapai terutama untuk meningkatkan pariwisata," kata Kristi, Kamis (7/12/2022).
Sebagai informasi, saat ini terdapat 402 unit pesawat yang serviceable dan siap dioperasikan. Selain itu 51 bandara pantauan yang secara perhitungan pergerakan akan ada peningkatan pergerakan pesawat dan penumpang di masa Nataru.
BACA JUGA: Turun, Harga Emas di Pegadaian Mulai Rp520.000
Kristi menjelaskan, jumlah penumpang untuk transportasi udara diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 52,7% dibandingkan dengan pada 2021/2022.
Jumlah penumpang pada masa Nataru lalu, sebesar 2,37 juta penumpang, dan tahun ini diprediksi akan mencapai 3,62 juta penumpang. Hal itu, salah satunya adalah lantaran tidak lagi adanya pembatalan mobilitas masyarakat.
Pemerintah pun telah menyiapkan sebanyak enam strategi antisipasi pada periode Nataru untuk transportasi udara.
Strategi tersebut yaitu menjaga dan meningkatkan pemenuhan aspek safety dan security penerbangan serta protokol kesehatan; peningkatan kapasitas angkutan udara; menjaga pertumbuhan tingkat permintaan; peningkatan pelayanan penumpang; antisipasi kondisi darurat; serta komunikasi efektif dan masif kepada pengguna jasa transportasi udara.
Penambahan kapasitas dilakukan melalui tambahan penerbangan tambahan maupun pengubahan jenis pesawat yang lebih besar. Kemudian, strategi lanjutannya juga ada penambahan kesiapan jumlah pesawat.
Selanjutnya, penambahan jam operasi bandara. Kemudian peningkatan utilisasi pesawat/jam utilisasi pesawat, serta meniadakan pekerjaan di sisi udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement