Advertisement

BPD DIY Rayakan HUT ke-61, Tetap Kokoh di Era Digital

Media Digital
Rabu, 14 Desember 2022 - 20:07 WIB
Arief Junianto
BPD DIY Rayakan HUT ke-61, Tetap Kokoh di Era Digital Dari kiri-kanan: Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad; Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, Dian Ariani; Direktur Pemasaran Bank BPD DIY, R. Agus Trimurjanto. - Istimewa

Advertisement

JOGJA — Perkembangan dunia digital yang sangat cepat menjadi pemacu Bank BPD DIY untuk terus mengembangkan produk dan layanan, khususnya digital banking. Hal ini penting dilakukan agar Bank BPD DIY terus bisa berkompetisi di tengah derasnya arus ekonomi digital.

Direktur Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menjelaskan hingga kini, Bank BPD DIY telah meluncurkan berbagai produk dan layanan digital banking, antara lain Bank BPD DIY Mobile, CMS (Cash Management System), Laku Pandai, QUAT (QRIS Bank BPD DIY), layanan SMS Notifikasi, dan layanan Contact Center.

Advertisement

"Ke depan, kami akan terus memperkuat layanan transaksi bank kami dengan digitalisasi ini. Maka di HUT BPD DIY ini kami ambil tema Tetap Kokoh di Era Digital. Artinya digitalisasi tidak hanya pada transaksi tetapi pada operasional yang lain," ucap Santoso.

PT Bank BPD DIY juga terus mengembangkan layanan transaksi digital serta integrasi sistem keuangan pemerintah daerah guna mendukung peningkatan penerimaan dan pendapatan daerah.

Fitur-fitur dan layanan produk berbasis digital itu terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi preferensi dan kebutuhan nasabah.

Pada 2021, demi melancarkan program transformasi teknologi informasi Bank BPD DIY menguatkan kapasitas hardware dengan memigrasi data dari server IBM P8 ke server IBM P9. Langkah ini sekaligus sebagai mitigasi risiko kegagalan sistem dan risiko atas kejadian bencana.

Bank BPD DIY juga telah selesai membangun Disaster Recovery Center (DRC) baru dan telah dimigrasi dari gedung DRC lama ke gedung DRC baru pada 2021.

Adapun soal aset, selama empat tahun terakhir, aset Bank BPD DIY tumbuh rata-rata per tahun sebesar 9,60%. Sampai November 2022, total aset bank ini sebesar Rp17,305 triliun atau naik dari posisi tahun lalu yang tercatat sebesar Rp15,76 triliun.

Selain itu, bank milik Pemda DIY dan kabupaten/kota di Bumi Mataram tersebut juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) pada November 2022 sebesar Rp13 triliun atau tumbuh dari posisi akhir 2021 sebesar Rp12,31 triliun.

Pada 2022 ini,  BPD DIY menyediakan dana penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp9,3 triliun. Per November 2022, tercatat kredit produktif sebesar Rp4,2 triliun (49,22%), dan kredit konsumtif Rp4,3 triliun (50,78%). Khusus untuk UMKM, sejak Januari-November 2022 Bank BPD DIY telah menggelontorkan kredit sebesar Rp2,8 triliun.

Tak hanya itu, kantor pelayanan nantinya juga akan dipakai sebagai pusat konsultasi dan pendampingan UMKM. "Setelah kami mantapkan di wilayah DIY, kami akan memperhitungkan untuk ekspansi ke luar DIY, seperti Magelang, Muntilan, Purworejo dan lainnya," kata Santoso.

Hingga November 2022, penyaluran kredit terus tumbuh atau tercapai sebesar Rp9,31 triliun, dengan tingkat kredit bermasalah (non-performing loan/ NPL) sebesar 0,4 %, atau di bawah tingkat NPL yang disyaratkan oleh regulator.

Profitabilitas

Kinerja positif tersebut masih ditambah dengan pencatatan laba dari tahun ke tahun yang terus meningkat dan selalu melampaui anggaran yang ditetapkan. Bahkan, selama empat tahun terakhir, laba Bank BPD DIY tumbuh rata-rata per tahun sebesar 3,58%.

Di tahun ini, hingga November 2022, laba sebelum pajak Bank BPD DIY mencapai Rp321,53 miliar. Hingga akhir 2022, Bank BPD DIY pun optimistis meraih profitabilitas yang baik dengan laba sebelum pajak diproyeksikan dapat mencapai Rp354,30 miliar sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Bank 2022.

“Seiring dengan pertumbuhan aset, penghimpunan dana, penyaluran kredit, serta realisasi laba bank yang terus meningkat, rasio keuangan kami juga menunjukkan kinerja yang sehat dari tahun ke tahun,” kata Santoso.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad (tengah) menerima penghargaan sebagai Top 100 CEO 2022./Istimewa

Permodalan

Aspek permodalan merupakan faktor penting untuk mendukung keberhasilan operasional dan kesinambungan bisnis bank.

Selain sebagai penyangga terhadap kemungkinan terjadinya risiko, modal tersebut juga berfungsi untuk menjaga kepercayaan terhadap aktivitas perbankan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah.

Dukungan aspek permodalan sangat diperlukan untuk pengembangan PT Bank BPD DIY sesuai dengan rencana jangka panjang (corporate plan), antara lain untuk mendukung Bank BPD DIY menjadi Regional Champion dan Top of Mind di DIY; menjadi leader dalam pengembangan UMKM di DIY; menjadi bank terkemuka dalam layanan digital; mendukung pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah; serta meningkatkan perekonomian daerah melalui ekspansi kredit dan kontribusi bank terhadap pendapatan asli daerah.

Sesuai dengan modal disetor yang disahkan dalam RUPS, hingga November 2022, BPD DIY menerima modal sebesar Rp2,1 triliun atau meningkat dibandingkan 2021 lalu sebesar Rp1,69 triliun.

Unit Syariah

Sementara terkait dengan Unit Usaha Syariah (UUS), sebagai lini bisnis Bank BPD DIY dalam layanan perbankan syariah, telah menunjukkan kinerja yang baik dari tahun ke tahun, UUS Bank BPD DIY juga telah menerapkan transformasi digital dan memiliki prospek pengembangan bisnis cukup bagus di masa mendatang.

Ke depan, BPD DIY masih punya pekerjaan rumah mengedukasi masyarakat agar lebih nyaman bertransaksi digital. “Apalagi sekarang layanan digital kami sudah semakin berkembang. Soal keamanan sudah sangat terjamin. Keandalan sistem menjadi pertaruhan kami," katanya.

Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rahmad (kanan) di dampingi Sekretaris Daerah  DIY, Kadarmanta Baskoro Aji (dua kiri) melepas peserta Malioboro Run dengan tema Lets Run In The Heart of Jogja 2022 di Jl. Malioboro, Joga, Minggu (11/12). Perlombaan lari dengan rute pusat kota Yogyakarta dengan jarak 5 kilometer dan 10 kilometer tersebut diikuti ribuan peserta./Harian Jogja-Gigih M. Hanafii                                             

Sport Tourism

Bank BPD DIY tak hanya mendorong perekonomian kerakyatan di Bumi Mataram dengan menyalurkan KUR dan mengembangkan UUS. Bank daerah ini juga berupaya membangkitkan sektor pariwisata olahraga (sport tourism) di DIY.

Upaya itu diwujudkan dengan menggelar lomba lari bertajuk Bank BPD DIY Malioboro Run 2022 pada Minggu (11/12). Kegiatan yang digelar atas kerja sama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) DIY ini menghadirkan selebrita nasional pegiat olah raga lari, di antaranyaMelanie Putria. Bahkan Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta; Ketua Dekranasda Sleman Sri Purnomo; Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana; Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo; dan Ketua OJK DIY, Parjiman turut serta dalam acara itu.

Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan Malioboro Run 2022 menjadi upaya BPD DIY membangkitkan sektor pariwisata di DIY melalui sport tourism. Dengan potensi wisata yang menarik, sektor olahraga bisa menjadi salah satu industri yang menarik untuk diberdayakan.

Selain itu, goal yang juga hendak dicapai lewat acara itu adalah edukasi transaksi nontunai (cashless transaction) kepada masyarakat. Edukasi transaksi nontunai dilaksanakan dengan menerapkan pembayaran QRIS untuk proses pendaftaran setiap peserta.

"Kegiatan ini ke depan menjadi ikon kami dengan target 60 persen peserta dari DIY, dan sisanya dari luar DIY. Maksudnya apa? Agar uang masuk ke Jogja," kata dia, Minggu. “Kami coba memberikan pengalaman yang berbeda kepada pelari dengan menyusuri rute di tengah kota.”

Helatan Malioboro Run 2022 juga turut mempromosikan wisata tengah kota tepat di kawasan yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi, sebuah sistem tata kota bernilai filosofi tinggi bagian dari keistimewaan DIY. Sumbu Filosofi kini sedang diproses untuk mendapat validasi atau pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement