Advertisement
BPD DIY Resmikan Kantor Cabang Pembantu Bergaya Indis di Kotagede

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kotagede yang berlokasi di Jalan Kemasan, Prenggan, Kotagede, Rabu (4/6/2025). Gedung baru ini dibangun dengan desain arsitektur bergaya Indische, menyesuaikan karakter kawasan heritage Kotagede sebagai kota tua peninggalan Kerajaan Mataram Islam.
Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad menjelaskan, pembangunan kantor baru ini merupakan bagian dari komitmen menjaga identitas budaya lokal. "Kalau dulu hanya bedeng 45 meter persegi, sekarang sudah dua kali lipatnya. Kami desain sesuai hasil kajian dari Dinas Kebudayaan. Ini adalah bentuk perlindungan terhadap jejak tradisi di Kotagede," ujar Santoso.
Advertisement
Pembangunan gedung dimulai Agustus 2024 dan rampung akhir tahun lalu. Kini, KCP Kotagede mengelola aset sebesar Rp250 miliar, menghimpun dana pihak ketiga Rp208 miliar, serta menyalurkan kredit Rp175 miliar. "Tahun 2024, keuntungan kami mencapai Rp15 miliar. Terima kasih kepada seluruh nasabah di Kotagede. Kami berharap gedung baru ini meningkatkan layanan kami dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini," tambahnya.
BACA JUGA: Bank BPD DIY dan BPR Sleman Perkuat Kerja Sama Digitalisasi Layanan Perbankan
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo mengapresiasi desain bangunan yang dinilai selaras dengan karakter warisan budaya Kotagede. "Kotagede ini kota penuh berkah, peninggalan para leluhur. Gedung BPD ini sudah sesuai dengan fasad heritage-nya. Ini perlu diapresiasi,” ujar Hasto.
Peresmian kantor Bank BPD DIY Cabang Pembantu Kotagede
Menurut Hasto, potensi ekonomi dan pariwisata Kotagede masih belum tergarap maksimal. Salah satunya adalah sektor kerajinan perak. “Masih ada 62 titik pengrajin perak di sini. Sayangnya, produksi mereka kecil karena keterbatasan modal. Waktu pameran di Jakarta animonya tinggi, tapi ketika pembeli datang ke sini, stoknya tidak ada,” ungkapnya.
Hasto berharap perbankan, termasuk BPD DIY, dapat mendukung sektor produksi kerajinan agar siap memenuhi permintaan pasar. “Kotagede ini seperti mutiara yang masih tersembunyi. Perlu didorong agar menjadi destinasi wisata yang kuat, dengan ekonomi rakyat yang siap jual dan ditopang akses pembiayaan,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
- Harga Emas di Pegadaian, Senin (28/7/2025) Stabil
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Kamis 31 Juli 2025
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Turun, Terendah Dijual Rp990.000
- Diskon Tarif 30 Persen KAI Daop 6 Yogyakarta Segera Berakhir
- New CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru
- BPD DIY Salurkan Beasiswa kepada Mahasiswa Amikom Yogyakarta
- Gangguan Premanisme Meresahkan Pelaku Usaha, Apindo: Dipicu Adanya PHK Massal
- Ekonom Indef Minta Pemerintah Waspadai Perlambatan Ekonomi, Ini Faktornya
- Dijual di Jawa Rp11.000 per Kilogram, Distribusi Beras Murah SPHP Bakal Diperketat
Advertisement
Advertisement