Advertisement
Strategi dan Tips Keuangan yang Bebas dari Resesi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Seorang orang wajib memahami cara mengatur keuangan, agar terbebas dari resesi global 2023. Simak tips keuangan agar tidak terkena resesi.
Bahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperingatkan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan. Sebab, kondisi perekonomian di 2023 ini dikatakan semakin sulit untuk diprediksi lantaran masih sangat bergantung pada kondisi geopolitik, terutama perang Rusia dan Ukraina.
Advertisement
Selain itu, Menkeu juga membandingkan kondisi ekonomi pada 2023 dengan krisis ekonomi yang sebelumnya terjadi di tahun 2008 dan 1998 silam. Dari situ dia mengatakan bahwa ancaman resesi ekonomi global yang digadang-gadang akan terjadi pada tahun 2023 ini bukanlah suatu tantangan yang mudah untuk dihadapi.
Oleh karena itu, Anda harus mulai menetapkan strategi yang tepat untuk mengamankan finansial Anda. Jangan sampai keuangan Anda justru tidak terkontrol di tengah adanya ancaman resesi ekonomi global.
Simak tips mengatur keuangan saat resesi 2023:
1. Beli asuransi
Kiat pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menyiapkan asuransi. Jangan sampai Anda melupakan kebutuhan untuk mengamankan orang yang kita cintai. Melindungi keselamatan keluarga dengan asuransi jiwa yang memadai harus menjadi prioritas.
Anda harus mulai mempelajari asuransi jiwa apa yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kemudian secara bertahap, putuskan paket asuransi kesehatan yang cocok dengan kemampuan Anda. Asuransi ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat semakin hari biaya rawat inap dan perawatan medis akan terus meningkat.
2. Membangun dana darurat
Keadaan darurat dapat datang kapan saja. Oleh karena itu, Anda harus selalu punya uang untuk mengatasi situasi yang tidak terduga ini. Bayangkan bagaimana jika Anda tidak memiliki sama sekali dana darurat. Terlebih, ketika resesi, semua orang pasti akan sulit meminjamkan uangnya kepada siapapun.
Dengan demikian, mulailah untuk memisahkan penghasilan Anda untuk membangun dana darurat. Buatlah rekening baru untuk memisahkan dana darurat dan biaya untuk keperluan keseharian. Hindari perilaku konsumtif yang dapat menghamburkan uang Anda. Hiduplah dengan sederhana agar semakin banyak uang yang dapat dialokasikan ke dana darurat.
3. Cari sumber pendapatan sampingan
Mengandalkan satu sumber penghasilan rasanya tidak menjamin keuangan finansial Anda akan aman di masa depan. Terlebih ketika resesi, Anda mungkin akan mengeluarkan uang Anda lebih banyak dari yang sudah diperkirakan.
Selain itu, Anda juga tidak selamanya akan tetap muda, sehat, dan memiliki tenaga yang cukup untuk terus bekerja di sepanjang hidup. Anda juga perlu memastikan keuangan yang memadai untuk memenuhi biaya pasca-pensiun. Oleh karena itu, Anda harus mulai memikirkan masa pensiun Anda sekalipun rasanya hal ini masih sangat lama untuk terjadi. Carilah sumber pendapatan tambahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Buat daftar tujuan keuangan
Salah satu hal penting lainnya yang harus dilakukan dalam mengatur finansial Anda adalah dengan membuat daftar tujuan keuangan. Misalnya ketika ingin berinvestasi,
Anda harus menilai terlebih dahulu seberapa banyak uang yang Anda dapat dan dalam jangka waktu berapa Anda memperolehnya.
Hal ini akan membantu Anda untuk memutuskan jenis investasi yang harus Anda pilih. Pilihlah yang sesuai dengan kemampuan Anda, jangan memaksakan diri. Sebagai contoh, bagi Anda yang masih muda dan memiliki pengetahuan tentang investasi yang besar, Anda mungkin dapat berinvestasi di dana indeks.
Kemudian sebagai alternatif, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengalokasikan dana Anda untuk membeli emas dan properti. Namun, kembali lagi, sebelum memutuskan investasi, putuskan terlebih dahulu tujuan keuangan Anda.
Pisahkan tujuan Anda menjadi tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Setelah itu, barulah Anda dapat menentukan pilihan investasi yang akan Anda beli.
5. Jangan gegabah
Perhatikan setiap uang yang akan Anda keluarkan, termasuk ketika hendak berinvestasi sekalipun. Jangan mengambil keputusan tanpa mengetahui informasi dari orang yang sudah terlebih dahulu terjun ke dunia investasi.
Seringkali seseorang terlalu berharap untuk mendapatkan uang tambahan dari investasi tanpa memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai. Penting juga untuk Anda bisa menyadari perubahan kebijakan reguler dan faktor pasar sebelum memutuskan saham mana yang akan dibeli, ditahan, atau dijual.
6. Carilah nasihat profesional
Manajemen uang bukan hanya keterampilan, ini adalah subjek penting yang harus Anda kuasai dengan baik. Tanpa mengetahui bagaimana cara menangani keuangan dengan baik, maka Anda tidak dapat memutuskan bagaimana bijaknya Anda dalam menggunakan uang untuk memperbaiki masa depan Anda.
Fondasi keuangan yang kuat penting untuk membangun dan mengamankan masa depan Anda, oleh karena itu Anda harus mengikuti nasihat profesional. Jika Anda memiliki kerabat yang bekerja sebagai penasihat keuangan, ini akan lebih memudahkan Anda untuk mengkonsultasikan anggaran keuangan Anda.
7. Jangan hentikan SIP
Bagi Anda yang berinvestasi di reksa dana, disarankan untuk terus berinvestasi secara rutin melalui systematic investment plan (SIP) . Meskipun tidak apa-apa jika menunggu penurunan besar agar Anda dapat berinvestasi dengan sekaligus, namun lebih baik Anda tidak boleh menjeda atau menghentikan investasi reguler Anda berdasarkan pergerakan pasar.
Meskipun ada kecenderungan umum untuk memilih ke arah investasi turun, namun dengan melanjutkan SIP Anda, ini akan memastikan bahwa hasil investasi reksa dana Anda tetap selaras dengan hasil pasar.
8. Tinjau tujuan keuangan
Meninjau kembali tujuan keuangan Anda secara teratur dapat membantu Anda menganalisis perkembangan keuangan dan investasi Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui apakah strategi yang Anda lakukan sudah efektif atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Mintgenie.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
Advertisement
Pengajuan Bantuan RTLH ke Pemkab Kulonprogo Belum Direspons, Begini Tanggapan DPUPKP
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini, 11 Oktober 2024, Naik Jadi Rp1,48 Juta per Gram
- Sejarah Panjang Bong Suwung yang Kini Suwung usai Ditertibkan KAI
- Harga BBM Turun Bisa Bikin Deflasi Lagi? Ini Penjelasan BPS DIY
- Hasil Table Top di Bali, Asita DIY Sebut Masih Banyak PR untuk Gaet Wisman ke Jogja
- Tekan Angka Stunting, Alfamart Sahabat Posyandu Kembali Digelar di Kota Jogja
- PAFI Kota Kediri Berkontribusi pada Peningkatan Kompetensi Apoteker
- Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It
Advertisement
Advertisement