Advertisement
Bertekad Pulihkan Bisnis MICE Tahun Ini, Begini Strategi Asperapi DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) DIY berharap kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di DIY dapat tumbuh dan kembali normal pada tahun ini.
Ketua DPD Asperapi DIY, Endro Wardoyo mengatakan sektor industri MICE di DIY diyakini akan segera pulih dan terus tumbuh seiring dicabutnya kebijakan pembatasan pemberlakukan kegiatan masyarakat (PPKM).
Advertisement
"Ya industri MICE mulai bergerak lagi tetapi memang belum bisa normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Tetapi setidaknya berjalan terlebih dahulu," kata Endro, Sabtu (4/2/2023).
Asperapi DIY, kata dia, dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat kerja daerah (rakerda) untuk merumuskan dan menyusun program kerja prioritas.
Dalam rakerda itu, ada tiga hal yang menjadi fokus Asperapi, seperti misalnya konsolidasi organisasi, penguatan kelembagaan dan pendataan keanggotaan. Pihaknya juga akan meningkatkan skill dan kualitas SDM.
BACA JUGA: Menparekraf Minta Fasilitas MICE Diperkuat untuk Datangkan Wisman
Sejumlah kegiatan disiapkan Asperapi DIY untuk mewarnai ekosistem agar kegiatan MICE di DIY akan semakin berkualitas.
"Terakhir, terkait dengan perubahan mindset ke depan. Kami akan melakukan kolaborasi dengan banyak pihak untuk membangun event-event yang berdampak luas dan multiplier effect-nya dirasakan masyarakat," katanya.
Direktur Utama Jogja Expo Center (JEC) ini mengatakan, Asperapi DIY ke depan akan bekerja lebih optimal dan meningkatkan kembali kinerjanya.
Pasalnya, kinerja industri MICE dua tahun terakhir dinilai kurang baik akibat pandemi. "Kami dan para pengurus bertekad menjadikan DIY sebagai tujuan utama MICE di Indonesia," katanya.
Menurut Endro, DIY memiliki potensi strategis didukung infrastrukturnya di bidang MICE sejumlah hotel dengan fasilitas convention memadai.
Termasuk keberadaan JEC untuk penyelenggaraan MICE berskala nasional hingga internasional. Gedung JEC, katanya, dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung kegiatan MICE.
Pelaksanaan kegiatan di bawah satu atap ini, lanjut Endro, akan memudahkan penyelenggara mengkoordinasikan berbagai vendor atau penyedia jasa lainnya seperti hotel, restoran dan kafe, travel agent dan lainnya.
"Kami juga sudah terkoneksi terkoneksi dengan layanan bandara, destinasi wisata Budaya Jawa warisan kerajaan Kasultanan Yogyakarta merupakan keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain," katanya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan menjelang akhir tahun (November-Desember) 2022 lalu kondisi MICE di wilayah DIY sedang bagus-bagusnya. Banyak kegiatan pemerintahan dan non pemerintahan yang digelar di wilayah DIY, baik event nasional maupun internasional.
Destinasi MICE DIY yang meningkat saat ini, katanya mampu menyedot kunjungan wisatawan dan menyumbang tingkat hunian hotel hingga 80%. Penyelenggaraan MICE yang tinggi di DIY secara ekonomis tentu bisa mendongkrak tingkat hunian hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement