Advertisement
Dibayangi Krisis Global, Perhotelan DIY Optimistis Raih Okupansi 80 Persen di 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Indonesian Hotel General Manager Assosiation DPD DIY turut melakukan antisipasi perkiraan krisis global yang bakal terjadi di 2023 dengan membahasnya dalam Rakerda yang digelar di Hotel Jayakarta, Jumat (24/2/2203). Perhotelan menargetkan okupansi di angka 80% dan berharap pemerintah terus menggerakkan kegiatan pariwisata selama 2023 ke depan.
Ketua DPD IHGMA DIY Herryadi Baiin menjelaskan dalam Rakerda tersebut mengangkat tema Global Surving sebagai respons atas prediksi 2023 yang belum ada kepastian bahkan ada krisis global. Oleh karena itu para pengelola hotel harus melakukan antisipasi agar tetap bisa bertahan dan melewati tahun-tahun tanpa ketidakpastian. Bain berharap pemerintah tetap fokus memberikan dukungan untuk kegiatan pariwisata sebagai sektor pemulihan ekonomi.
Advertisement
BACA JUGA : Perhotelan di Jogja Lebih Cepat Pulih Ketimbang Bali
“Tahun 2023 ini juga masih belum banyak kepastian karena dibayangi prediksi krisis global. Kami berharap 2023 pemerintah punya kebijakan terus mendukung kegiatan pariwisata, jangan sampai ada kegiatan pemerintah dibatasi, anggaran dikurangi karena ini untuk pemulihan ekonomi,” katanya kepada wartawan di sela-sela Rakerda.
Ia menambahkan dengan berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah dengan memberikan kelonggaran di 2022 maka kegiatan perhotelan hasilnya nyaris normal. Bahkan sudah melebihi dibandingkan tahun 2019, kondisi 2022 ini harapannya bisa terus dipertimbangkan. Dengan adanya krisis global, ia berharap tidak berdampak pada Indonesia khususnya DIY. Dengan berbagai persiapan tersebut, ia menargetkan capaian okupansi hotel di angka 80% atau sama seperti 2022.
“Okupansi 2022 sudah mulai membaik, rata-rata di hingga akhir 2022 di angka 78 persen, 2023 harapannya minimal sama dengan 2022, kalau bisa okupansi 80 persen. Sekarang Jogja weekend sudah ramai, tinggal weekday saja yang perlu didorong, daerah kota okupansi bisa sampai 90 persen,” katanya.
BACA JUGA : Luar Biasa! Hotel di Jogja Full Booked Sampai Januari 2023
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyambut baik inisiatif IHGMA DIY secara khusus melakukan pembahasan terkait prediksi pariwisata di DIY. IHGMA memiliki peran penting dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif DIY. Ia mengapresiasi sudah banyak hotel yang memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM DIY yang menyediakan display khusus produk lokal.
“Harapan kami tentu IHGMA bisa menelurkan program kerja yang adaptif, inovatif. Kalau hanya monoton wisatawan akan bosen, harapannya wisatawan tentu datang ke hotel tidak sekadar menginap namun juga menciptakan pengalaman menarik di setiap hotel. Lewat kekuatan kreatif dan inovatis itu kami optimistis perhotelan akan mampu melewati 2023 ini dengan baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Pekerja Tersengat Listrik Saat Pasang Rangka Baja Ringan di Karangwaru
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
- Harga Emas Antam Anjlok Hari Ini Selasa 13 Mei 2025
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Test Ride Motor Honda Bagi Konsumen
- Begini Cara Pemda DIY Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 4,8 Persen hingga 5,6 Persen di 2025
- Harga Pangan Hari Ini Selasa 13 Mei 2025, Bawang Merah dan Daging Ayam Turun
- Cek Keaslian AHM Oil Lewat Aplikasi Motorku X
Advertisement