Advertisement

Grup Astra Incar Investasi Bisnis Media dan Hiburan

Rizqi Rajendra
Sabtu, 01 April 2023 - 02:47 WIB
Budi Cahyana
Grup Astra Incar Investasi Bisnis Media dan Hiburan Menara Astra - astra.co.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) mengincar investasi di perusahaan rintisan atau startup media dan hiburan.

Chief of Digital Strategy Astra Paul Soegianto mengatakan, media dan hiburan merupakan lini bisnis yang potensial karena akan terus bertumbuh seiring dengan perkembangan zaman.

Advertisement

"Karena manusia dalam kondisi apapun tetap butuh entertainment atau hiburan, walaupun nonton-nya beda-beda, ada yang di YouTube, Netflix, dan lain-lain. Jadi, kami percaya bahwa ini merupakan suatu bisnis yang akan terus berkembang," ujar Paul di sela-sela acara Buka Puasa Bersama Astra dan Wartawan Nasional, Kamis, (30/3/2023).

Astra menggelar kompetisi bernama Astranauts yang bakal mengumpulkan ide-ide baru dari berbagai mahasiswa dan startup. Media dan entertainment merupakan salah satu yang vertikal dengan hal itu bersama dengan edutech, emerging tech, fintech, healthtech, mobility agritech, dan logistik.

"Kami ingin mengakomodasi inovasi-inovasi baru di bidang startup juga mengakomodir mahasiswa melalui Astranauts ini," katanya.

Paul mengatakan, startup yang terpilih dari kompetisi tersebut dapat bergabung dengan bisnis Astra atau bahkan menciptakan vertikal baru di lini bisnisnya.

Sejauh ini, Astra memiliki anak usaha yang bergerak di beberapa lini bisnis yakni otomotif, alat berat, jasa keuangan, pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti.

Astra Digital venture, lini digital grup tersebut didirikan pada 2018 dengan investasi lebih dari US$300 juta di berbagai startup, termasuk perusahaan teknologi raksasa Indonesia GOTO, perusahaan agritech Sayurbox, penyedia layanan kesehatan Halodoc, startup logistik Paxel, hingga fintech Mapan.

Pada Juli 2022, Astra juga mengakuisisi 49,56 persen Bank Jasa dengan nilai US$259 juta. Astra menjadi pengendali Bank Jasa bersama dengan perusahaan asal Hong Kong, WeLab, yang memiliki saham 49,56 persen di perusahaan tersebut. Adapun, Bank Jasa berencana untuk menjadi bank digital pada tahun ini.

Berdasarkan laporan dari  DealstreetAsia, Astra bakal bergabung dalam pendanaan perusahaan e-commerce Dagangan. Dagangan menyatakan tengah melakukan pembicaraan dengan investor untuk finalisasi pendanaan sekitar US$2-30 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement