Advertisement
Mantan Wakil Ketua OJK Rahmat Waluyanto Tutup Usia, Dikenal Perintis Manajemen Obligasi Negara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto meninggal dunia pada usia yang ke-66 tahun. Berdasarkan keterangan yang diterima JIBI/Bisnis, Rahmat meninggal pada pukul 01.22 WIB, Senin (10/4/2023) di RS Dustira Cimahi. Jenazah Rahmat kemudian disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Ruang B. Jenazah Rahmat dimakamkan di Sandiego Hills Memorial Park, Karawang pada Selasa (11/4/2023) pagi.
Rahmat menjabat sebagai Wakil Ketua OJK untuk periode 2012-2017 pada masa kepemimpinan Muliaman D Hadad. Di posisi Wakil Ketua OJK itu, Rahmat membawahi Dewan Komite Etik, Departemen Hukum, SDM, Logistik, Keuangan, OJK Institute, Organisasi dan IT.
Advertisement
Sebelum di OJK, Rahmat telah lama berkiprah di Kementerian Keuangan. Kariernya bermula saat ia menjadi staf di Direktorat Pembinaan Badan Usaha Milik Negara, Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, Departemen Keuangan pada 1985.
Setelah krisis moneter 1998, ia menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Manajemen Portofolio dan Risiko di Pusat Manajemen Obligasi Negara Kementerian Keuangan dan Kepala Sub Direktorat Akuntansi dan Jasa Penilai di Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan, tepatnya sejak 2000 hingga 2004.
Saat itu belum dikenal obligasi negara yang dijual di pasar perdana, hanya ada obligasi rekap bank-bank yang nyaris rontok karena krisis 1998. Rahmat lah yang kemudian merintis Pusat Manajemen Obligasi Negara. Lembaga ini berada di bawah Kementerian Keuangan yang bertugas mengelola obligasi negara.
Kiprahnya di Kementerian Keuangan berlanjut dengan mulus. Ia ditunjuk sebagai Direktur di Direktorat Pengelolaan Surat Utang Negara Kementerian Keuangan pada 2004. Dua tahun berselang, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan atau tepatnya pada 2006. Karier di Kementerian Keuangan kemudian berhenti hingga 2012 dan ia terpilih sebagai Wakil Ketua OJK.
Setelah menanggalkan jabatan di OJK pada 2017, ia menjabat sebagai komisaris di beberapa korporasi, diantaranya PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dan PT Astra International Tbk. Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Pria kelahiran 1956 ini menempuh pendidikan tinggi pertama di Universitas Gadjah Mada dan berhasil meraup gelar Sarjana Ekonomi pada 1983. Kemudian, Rahmat meneruskan pendidikannya di University of Denver pada 1992 dan mendapatkan gelar Master of Business Administration. Pendidikan terakhirnya ditempuh di University of Birmingham dan merengkuh gelar Doctor of Philosophy (PhD) pada 1997.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
Advertisement

Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin
- Rute Penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa Dibuka, GIPI Dorong Pemda DIY Ciptakan Pasar
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
Advertisement
Advertisement