Bertemu Gubernur Bank Sentral China, Sri Mulyani Bahas Perekonomian Global

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu secara bilateral dengan Gubernur Bank Sentral China PBoC (The People’s Bank of China) Yi Gang di sela-sela IMF-World Bank Spring Meeting 2023, Jumat (14/4/2023).
Pada pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan tiga poin yang menjadi bahan diskusi mereka. Pertama, terkait kondisi perekonomian global yang masih dibayangi perlambatan di 2023. Menurut keduanya, kondisi tersebut perlu menjadi perhatian dan diantisipasi bersama-sama.
Advertisement
“Meski ekonomi global telah pulih secara bertahap, namun masih dibayangi perlambatan di tahun 2023,” kata bendahara negara mengutip akun Instagramnya @smindrawati, Sabtu (15/4/2023).
BACA JUGA : Soal Kereta Cepat, Ini Permintaan Luhut
Kedua, mengenai Kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023. Yi Gang pada kesempatan itu memberikan masukan dan dukungannya terhadap ASEAN dan ASEAN+3 di bidang keuangan, termasuk memperkuat Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).
Sebagai informasi, CMIM merupakan fasilitas bantuan keuangan regional yang ditujukan untuk mengatasi kesulitan neraca pembayaran dan likuiditas jangka pendek, serta melengkapi fasilitas pendanaan internasional lain yang sudah ada.
Sedangkan, AMRO adalah organisasi pengawasan ekonomi makro regional yang bertujuan untuk berkontribusi mengamankan stabilitas ekonomi makro dan keuangan di kawasan ASEAN serta Jepang, China, dan Korea.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga mengapresiasi dukungan China untuk Indonesia dalam Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF) - sebuah organisasi internasional yang fokus kepada upaya global pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal - pada Februari lalu dan kesediaan China menjadi contact group guna membantu proses keanggotaan Indonesia di FATF.
BACA JUGA : Jokowi Buka Suara soal Utang ke China untuk Kereta
“Saya sangat mengapresiasi dukungan China untuk Indonesia dalam plenary FATF Februari lalu dan kesediaannya menjadi contact group untuk membantu proses keanggotaan Indonesia di FATF,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Rumah di Kunti Boyolali Ludes akibat Kebakaran, Hanya Sertifikat yang Selamat
- Rifda Ukir Sejarah Pesenam Indonesia Pertama yang akan Tampil di Olimpiade
- Kebutuhan Anggaran Pilkada 2024 di Gunungkidul Diperkirakan Capai Rp41 Miliar
- Solo Paragon Hotel & Residences Gelar Acara Membatik hingga Sarapan Pagi Gratis
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Hati-Hati! Uang Palsu Kini Ditawarkan secara Daring
- Bank BPD DIY Serahkan 1 Unit Ambulance untuk Yayasan Bina Umat Muliya Abadi
- Akhir Tahun, Rupiah Berisiko Menembus Rp16.000, BI Perlu Segera Bertindak
- Ini Daftar Kota dengan Inflasi Tertinggi
- Gelar The 46th Jazz Goes to Campus, Kontribusi Nyata LPS Bagi Ekonomi Kreatif
- Penjualan Mobil Diharapkan Tak Terdampak Kenaikan Harga BBM
- Marriott International di Yogyakarta Gelar Road to Give Yogyakarta 2023
Advertisement
Advertisement