Advertisement
Ini Upaya BI Tekan Inflasi Jelang Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DIY memproyeksikan inflasi akan naik dampak dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Budiharto Setyawan mengatakan inflasi yang terjadi di momen Lebaran merupakan siklus yang biasa terjadi.
"Memang inflasi di DIY secara siklus menjelang HBKN ramadan dan Idul Fitri. Maupun menjelang Nataru inflasi meningkat," ucapnya belum lama ini.
Advertisement
Sesuai dengan arahan Gubernur DIY, kata Budiharto, jika tidak semua bisa ditangani maka fokus saja pada komoditas yang bisa ditangani. Selain itu, Presiden juga menyampaikan agar harga beras bisa stabil.
BACA JUGA: Sambut Libur Lebaran, Pengelola Wisata Candi Prambanan Siapkan Ini
"Bulog menyampaikan beras bantuan sosial dalam tiga bulan ini. Maret, April, Mei. Setiap penerima bantuan akan mendapatkan 10 kg per bulan," ucapnya.
Melalui bantuan sosial ini diharapkan bisa menekan inflasi. Pun masih mungkin terjadi, namun tidak terlalu tinggi. "Harapannya inflasi di periode HBKN walau kemungkinan naik tapi enggak terlalu tinggi."
Dia menyampaikan inflasi tahunan DIY di Maret 2023 berada di posisi 6,11 persen year on year (yoy). Melandai dari Februari 2023 6,28 persen yoy. Sementara inflasi secara month to month (mtm) meningkat. Maret 2023 naik 0,27% mtm pada Februari 2023 menjadi 0,60 persen mtm. Inflasi di DIY disumbang beberapa komoditas seperti beras, angkutan udara, dan telur ayam ras.
Sementara itu, Vice President Bank Mandiri Area Yogyakarta, Evi Martiani menyampaikan inflasi bisa ditekan melalui transaksi nontunai. Sebab melalui nontunai transaksi dengan nominal sekecil apapun bisa dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bonus Atlet Gunungkidul Membengkak Setelah Lampaui Target
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Langkah Danantara Capai Target Investasi Rp662,8 Triliun
- Purbaya: Ekonomi Tembus 5,7 Persen Jika Program Perumahan Berjalan
- Dihapus dari UU Kepariwisataan, GIPI DIY Pastikan Tetap Berjalan
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kembali Melejit Hari Ini
- Harga Bawang, Cabai, hingga Telur Kompak Turun Hari Ini
- Purbaya: Ekonomi Tumbuh 5,7 Persen Jika Program Perumahan Berhasil
- Perpres Pengolahan Sampah Jadi Listrik Bisa Tarik Investor Asing
Advertisement
Advertisement