Tandatangani Kerja Sama Apex, BPD DIY Gandeng 15 BPR/BPRS DIY
Advertisement
JOGJA—Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY meneken kerja sama Apex dengan 15 Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR/BPRS) DIY di Kantor Pusat BPD DIY, Selasa (9/5/2023).
Sebelumnya, kerja sama Apex sudah dilakukan BPD DIY dengan 10 BPR/BPRS lainnya.
Advertisement
Direktur Pemasaran Bank BPD DIY, Agus Tri Murjianto mengatakan dari 25 yang sudah bekerja sama 24 adalah BPR dan satu lainnya BPRS.
Kerja sama Apex merupakan konsep kemitraan antara BPR dengan bank umum maupun BPR. Agus menjelaskan, konsep generik Apex sejatinya ada tiga, yakni pooling of funds, technical assistance, dan terkait dengan bantuan likuiditas.
"Kerja sama ini bagi BPD DIY adalah terkait dengan sejauh mana kami membantu BPR dalam rangka memperoleh dana yang cepat untuk memenuhi likuiditas, kami bank umum yang akan menyediakan," kata dia ditemui di Kantor Pusat BPD DIY, Selasa.
Menurutnya, BPD DIY punya beberapa hal yang bisa dimanfaatkan oleh BPR/BPRS, salah satunya terkait dengan desain teknologi.
Teknologi yang ada nantinya bisa diadopsi. BPD, kata Agus, membuka layanan kanal dengan BPR/BPRS.
Sebagai bank yang melayani pemerintah daerah (pemda), BPD juga membuka layanan bersama dengan bank umum dan beberapa teknologi finansial (tekfin).
Layanan kanal yang dibuka di BPR akan memberikan kemudahan secara operasional, yakni melayani masyarakat tanpa infrastruktur dan investasi yang banyak.
Perluas Kerja Sama
Setelah kerja sama dengan 25 BPR/BPRS, imbuh Tri, ke depan akan didorong lebih banyak lagi BPR/BPRS yang akan digandeng terkait dengan skema kerja sama Apex tersebut.
“Di DIY ada 48 BPR dan enam BPRS. Kerja sama akan terus dilakukan demi kemajuan bersama. Kami insyaallah, semua bisa kami lakukan kerja sama," lanjutnya.
Ketua Perbarindo DIY, Wulfram Margono mengatakan Apex ini adalah pintu gerbang kerja sama BPR/BPRS dengan BPD DIY. Teknologi dari BPD akan diserap dan dikembangkan secara eksternal bersama dengan BPR/BPRS DIY. "Supaya menjalin kerja sama ada fee based income,” kata Direktur Utama BPR Sinta Putra Pengasih ini.
Dia mengatakan, kerja sama serupa akan segera dilakukan lagi dengan BPR/BPRS lainnya. Dia berharap akan semakin banyak masyarakat yang minat ke BPR/BPRS. Terlebih setelah adanya RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK), BPR kini menjadi Bank Perekonomian Rakyat.
“Sehingga BPR/BPRS tidak hanya untuk kredit, tetapi juga menabung. Kami memilih BPD DIY karena kami sudah berkomitmen bahwa di Jogja itu ya BPR dan BPD DIY, yang di Jogja saling kerjasama," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
Advertisement
Advertisement