Advertisement
Hobi Orang Arab Pelihara Ikan Hias Jadi Peluang Indonesia untuk Ekspor

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hobi masyarakat Arab Saudi yang suka memelihara ikan hias menjadi peluang besar bagi pelaku usaha ikan hias Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia yang melakukan ekspor ikan hias ke Arab Saudi.
Atase Perdagangan KBRI Riyadh Gunawan mengungkapkan, peluang terbuka lebar setelah pelaku usaha Arab Saudi berkomitmen meningkatkan importasi ikan hias dari Indonesia. “Pelaku usaha Arab Saudi akan meningkatkan transaksi pembelian ikan hias dari Indonesia. Ini peluang sangat besar bagi pelaku usaha ikan hias di tanah air,” kata Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/5/2023).
Advertisement
Baru-baru ini, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad, Atase Perdagangan KBRI Riyadh bertemu CEO perusahaan hewan peliharaan Pet Oasis Company (POC) Syakir Alghamdi di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu (3/5/2023).
Menurut Gunawan, hewan peliharaan yang tidak dilarang untuk diekspor ke luar negeri perlu terus ditingkatkan. Dari pertemuan bisnis tersebut, selain hewan peliharaan, POC juga akan mengimpor perlengkapan dan potensi jasa tenaga ahli dokter hewan Indonesia ke Arab Saudi.
“Potensi ekspor hewan peliharaan termasuk ikan hias air tawar sangat besar mengingat Indonesia sebagai negara tropis dan sebagian besar wilayahnya perairan. Indonesia mempunyai sumber daya hewan peliharaan yang sangat bervariasi dan dalam jumlah yang besar,” ungkapnya.
Gunawan menyampaikan, budi daya ikan hias air tawar di Indonesia banyak melibatkan peternak dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Untuk itu, pemerintah, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta asosiasi perlu meningkatkan kompetensi para peternak dan kapasitas produksi budidaya ikan hias air tawar melalui skema integrasi dengan agregator yang dapat mendorong peningkatan ekspor bagi pelaku UMKM,” tutur Gunawan.
Berdasarkan data statistik perdagangan, ekspor ikan hias Indonesia ke Arab Saudi pada 2022 sebesar US$132 ribu. Nilai ini menurun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar U$344 ribu akibat pandemic Covid-19 dan kenaikan tiga kali lipat pada ongkos pengiriman (shipping cost).
Sementara, kemampuan ekpor ikan hias air tawar Indonesia untuk ekspor ke seluruh dunia mengalami peningkatan pada tiga tahun terakhir, yaitu tercatat pada 2022 sebesar US$29,55 juta, pada 2021 sebesar US$27,85 juta, dan pada 2020 sebesar US$24,68 juta.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Advertisement