Advertisement

Hobi Orang Arab Pelihara Ikan Hias Jadi Peluang Indonesia untuk Ekspor

Indra Gunawan
Jum'at, 12 Mei 2023 - 07:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hobi Orang Arab Pelihara Ikan Hias Jadi Peluang Indonesia untuk Ekspor Hobi masyarakat Arab Saudi memelihara hewan peliharaan terutama ikan hias membuka peluang lebar bagi pelaku usaha ikan hias Indonesia. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Hobi masyarakat Arab Saudi yang suka memelihara ikan hias menjadi peluang besar bagi pelaku usaha ikan hias Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia yang melakukan ekspor ikan hias ke Arab Saudi.

Atase Perdagangan KBRI Riyadh Gunawan mengungkapkan, peluang terbuka lebar setelah pelaku usaha Arab Saudi berkomitmen meningkatkan importasi ikan hias dari Indonesia. “Pelaku usaha Arab Saudi akan meningkatkan transaksi pembelian ikan hias dari Indonesia. Ini peluang sangat besar bagi pelaku usaha ikan hias di tanah air,” kata Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/5/2023).

Advertisement

Baru-baru ini, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad, Atase Perdagangan KBRI Riyadh bertemu CEO perusahaan hewan peliharaan Pet Oasis Company (POC) Syakir Alghamdi di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu (3/5/2023).

Menurut Gunawan, hewan peliharaan yang tidak dilarang untuk diekspor ke luar negeri perlu terus ditingkatkan. Dari pertemuan bisnis tersebut, selain hewan peliharaan, POC juga akan mengimpor perlengkapan dan potensi jasa tenaga ahli dokter hewan Indonesia ke Arab Saudi.

Baca juga: Izin Pemanfaatan Tanah Kraton Jogja untuk Proyek Tol Jogja-Bawen Menunggu Rampungnya Konsultasi Publik

“Potensi ekspor hewan peliharaan termasuk ikan hias air tawar sangat besar mengingat Indonesia sebagai negara tropis dan sebagian besar wilayahnya perairan. Indonesia mempunyai sumber daya hewan peliharaan yang sangat bervariasi dan dalam jumlah yang besar,” ungkapnya.

Gunawan menyampaikan, budi daya ikan hias air tawar di Indonesia banyak melibatkan peternak dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Untuk itu, pemerintah, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta asosiasi perlu meningkatkan kompetensi para peternak dan kapasitas produksi budidaya ikan hias air tawar melalui skema integrasi dengan agregator yang dapat mendorong peningkatan ekspor bagi pelaku UMKM,” tutur Gunawan.

Berdasarkan data statistik perdagangan, ekspor ikan hias Indonesia ke Arab Saudi pada 2022 sebesar US$132 ribu. Nilai ini menurun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar U$344 ribu akibat pandemic Covid-19 dan kenaikan tiga kali lipat pada ongkos pengiriman (shipping cost).

Sementara, kemampuan ekpor ikan hias air tawar Indonesia untuk ekspor ke seluruh dunia mengalami peningkatan pada tiga tahun terakhir, yaitu tercatat pada 2022 sebesar US$29,55 juta, pada 2021 sebesar US$27,85 juta, dan pada 2020 sebesar US$24,68 juta.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sambut Pemudik dan Wisatawan Libur Lebaran 2024, Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement