Advertisement
Perbarindo DIY Klaim Minat Masyarakat Jadi Nasabah BPR dan BPRS Meningkat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY menyebut minat masyarakat untuk menyimpan uang di BPR/BPRS mengalami peningkatan. Sehingga aset pada BPR/BPRS di Jogjakarta mengalami kenaikan.
Ketua Perbarindo DIY, Wulfram Margono mengatakan tidak hanya menyimpan uang, minat masyarakat mengajukan kredit juga meningkat. Meski demikian BPR/BPRS harus tetap cermat dalam menilai di tengah situasi pemulihan ekonomi.
"Tapi secara OSC [outstanding credit] hampir semua BPR meningkat," ucapnya Sabtu, (20/5/2023).
BACA JUGA : BPR Profidana Paramitra Rayakan HUT Ke-33, Terus Tumbuh
Menurutnya, Perbarindo juga terus mendorong likuiditas salah satunya dengan kerjasama Apex dengan BPD DIY. Upaya lainnya adalah dengan mendorong kerjasama dengan instansi non formal dan instansi formal. "Seperti meningkatkan kerjasama dengan antar bank baik bank umum atau BPR."
Perbarindo, kata Wulfram juga konsen pada digitalisasi. Saat ini sudah menggunakan BPR e-cash. "Dan sudah barang tentu jalin kerja sama dengan bank dan BPR lain. Terus akan dikembangkan," lanjutnya.
Direktur Utama BPR Profidana Paramitra, Dwi Hari Laksana mengatakan minat masyarakat kepada BPR cukup besar. Di masa pemulihan ekonomi saat ini, tugas BPR salah satunya mendorong perekonomian masyarakat.
"Dana pihak ketiga alhamdulillah, meski Covid-19 kemarin kepercayaan masih terus, aset kita terus bertumbuh. Dana pihak ketiga sekitar Rp72 miliar [kuartal I]," jelasnya. Sementara untuk aset ada di kisaran Rp86 miliar atau tumbuh 5% Kuartal I.
Dalam menyalurkan kredit, menurutnya Profidana fokus ke kalangan masyarakat menengah ke bawah. Nominal yang dipinjam juga tidak terlalu besar untuk sektor perdagangan dan UMKM.
"Kalau nasabah pinjaman sekitar 1.500 kalau nasabah penabung sekitar 8.000. Kami sudah kerjasama dengan BPD terkait likuiditas."
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Waspada Investasi Tutup 6.000 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
- Serangan Siber BSI Celahnya Ternyata dari Komputer yang Sudah Usang
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun
- 8 Calon Dewan Komisioner OJK, Yuk Cek Profilnya di Sini
Advertisement

Belasan Orang Jadi Korban Kecelakaan di Jalan Wonosari-Semanu Gunungkidul
Advertisement

Punya Nyali? Coba Kunjungi Destinasi Wisata Jembatan Kaca Terbesar di Dunia Ini
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Gembira! Sepanjang Tahun Ini Kunjungan Turis Asing ke DIY Terus Meningkat
- Hati-Hati! Ini Daftar Pegadaian Berizin dan Tidak Berizin di DIY
- DPR dan Pemerintah Sepakat Naikkan Target Rasio Perpajakan 2024
- Kemenkeu Temukan Praktik Monopoli Bank BUMN untuk Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
- Kadin: Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Tidak Akan Menanjak
- Pangan Salah Satu Penyebab Inflasi, Ini Upaya Disperindag DIY Stabilkan Harga
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Kian Murah, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement