Advertisement
Grebeg UMKM 2023 Bertekad Wujudkan DIY Jadi Episentrum UMKM Global

Advertisement
JOGJA—Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DIY menggelar pembukaan Grebeg UMKM 2023 di Pakuwon Mall Yogyakarta, Selasa (11/7/2023). Grebek UMKM 2023 yang berlangsung 11-16 Juli 2023 ini sudah memasuki tahun ketujuh sejak digelar pertama kali 2017 lalu. Grebeg UMKM 2023 kali ini mengambil narasi besar Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi Pengembangan UMKM menuju DIY sebagai Episentrum UMKM Global.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menyampaikan Grebeg UMKM 2023 menjadi bagian dalam mendukung program Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata di Indonesia (BWI). Kegiatan ini diharapkan bisa mendorong optimisme di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional.
Advertisement
Menurutnya perekonomian Indonesia tumbuh positif didukung oleh permintaan domestik dan kinerja ekspor yang positif. Konsumsi rumah tangga juga berlanjut didorong peningkatan mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan masyarakat, dan terkendalinya inflasi.
"Di tengah upaya mendorong pemulihan ekonomi ini UMKM berperan sangat penting dalam perekonomian nasional. Hal ini terefleksi dalam serapan tenaga kerja UMKM yang mencapai lebih dari 97 persen tenaga kerja UMKM Indonesia dan kontribusi signifikan yaitu 60,5 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto [PDB]," ucapnya dalam sambutan pembukaan Grebeg UMKM 2023.
Dewasa ini UMKM juga harus mengikuti perkembangan zaman, di mana 70% kaum muda yang akan menjadi masa depan bangsa sudah terbiasa dengan transaksi digital. Kondisi ini mengharuskan pelaku UMKM harus menyediakan fasilitas pembayaran digital.
BACA JUGA: Untuk Pemulihan Ekonomi, 20 UMKM di Jogja Dapat Bantuan
Tidak hanya memudahkan dalam transaksi, layanan pembayaran digital salah satunya melalui QRIS juga bisa membantu pembiayaan bagi pelaku UMKM. Layanan transaksinya akan tercatat dan menjadi credit profile yang bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X diwakili Asekda II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana menyampaikan Grebeg UMKM 2023 menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan DIY menjadi episentrum UMKM Global. Digitalisasi menjadi kunci utama meningkatkan daya saing pelaku UMKM.
Digitalisasi UMKM juga menjadi upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis operasional. Diperlukan strategi dari segenap stakeholder agar bisa menjawab tantangan. "Saya sampaikan apresiasi kepada BI yang selalu konsisten menyelenggarakan Grebeg UMKM sejak 2017. Diharapkan selain meningkatkan daya saing juga memperluas akses pasar UMKM," ucapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY siap memberikan dukungan. "Sinergi dan kolaborasi mendorong sektor UMKM Go Digital, naik kelas, dan jadi pemain global dan berorientasi ekspor."
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan ekonomi kreatif berkontribusi 7,8% pada PDB tahun 2022. Ditopang tiga sektor utama kuliner, fesyen, dan kriya. Menurutnya UMKM punya peran yang sangat besar pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Berbagai jenis produk UMKM tampil di ajang Grebeg UMKM 2023 tersebut. Pejabat BI dan para tamu undangan langsung meninjau UMKM yang dipamerkan. Para pelaku UMKM sangat senang diberi kesempatan untuk tampil di ajang Grebeg UMKM ini.
“Kami berterima kasih atas langkah Bank Indonesia yang memberi kesempatan kepada UMKM untuk bisa tampil di ajang ini. Ini momentum yang bagus bagi para pelaku UMKM untuk tampil. Semoga ajang ini bisa memajukan sektor UMKM di DIY untuk maju dan berkembang lagi,” ujar salah satu pelaku UMKM di acara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
Advertisement
Advertisement