Advertisement
Dipasok dari Luar Daerah, Antraks Tak Berdampak Pada Pasokan Daging DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul tidak berdampak pada pasokan daging di DIY. Sebab, kebutuhan daging banyak dipasok dari daerah sekitar DIY.
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan sapi dari Gunungkidul banyak dipasok untuk kebutuhan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam bentuk sapi hidup.
Advertisement
BACA JUGA: Soal Penetapan KLB Antraks Gunungkidul, Bupati dan DPRD Beda Pendapat
"Kalau di DIY banyak dipasok dari Bantul, Purworejo, Magelang, Boyolali dan dari daerah lain. Lebih banyak dari luar daerah. Sapi Gunungkidul terkenal keset lebih enak, jadi lebih laku, lebih mahal. Peternak lebih untung dijual keluar dalam bentuk ternak," paparnya, Sabtu (15/7/2023).
Menurutnya stok daging saat ini masih cukup. Masyarakat dihimbau untuk membeli daging yang tidak berasal dari wilayah terkontaminasi antraks. Disperindag berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan terkait hal ini.
"Beberapa waktu lalu juga sudah dikumpulkan dari Pemda DIY, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hal itu. Terkait Disperindag kan untuk memantau ketersediaan daging sapi," ucapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, harga daging sapi saat ini masih stabil, di kisaran Rp133.000 untuk kualitas yang bagus. Harga ternak berpotensi turun jika peternak merasa ketakutan lalu menjual ternaknya dengan harga murah.
Selama tidak sakit tidak perlu ketakutan. Pun mengalami sakit, masih perlu dicek untuk memastikan antraks atau bukan. Sebab penyakit ini bisa menular ke manusia.
"Tapi kadang-kadang peternak ketakutan kena, kemudian menjual. Ini edukasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar peternak tidak buru-buru menjual ternaknya." (Anisatul Umah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement