Advertisement
LPS Sebut Potensi BPR Terus Berkembang Sangat Terbuka Lebar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan dan Statistik Priyanto Budi Nugroho menyatakan, potensi atau peluang untuk berkembangnya bisnis Bank Perekonomian Rakyat (BPR) masih sangat terbuka, terlebih dalam kondisi ekonomi saat ini dan stabilitas sistem keuangan yang terus terjaga dengan baik.
“Peluang pertama adalah pertumbuhan pasar, dimana terus tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap industri keuangan untuk membantu menggerakkan roda perekonomian terutama di desa-desa. Kedua, penggunaan teknologi yang memungkinkan BPR untuk meningkatkan pelayanan dan memperluas jangkauan dan ketiga, dukungan pemerintah yang akan diperkuat terutama untuk memperkuat peran BPR dalam membiayai sektor UMKM,” ujarnya di acara Seminar & Penganugerahan Top 100 BPR 2023, digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu seperti dikutip dari website resmi LPS.
Advertisement
BACA JUGA: TPST Piyungan Tutup 2 Hari, Sampah Organik Warga Jogja Harap Dikelola dengan Baik
Dia menambahkan, selain berbagai peluang tersebut, insan BPR pun perlu untuk terus berinovasi dan melakukan strategi pemasaran yang efektif untuk tetap dapat bersaing dengan bank konvensional. Lalu, Penerapan teknologi dan transformasi digital pun menjadi tantangan bagi BPR yang mungkin memiliki keterbatasan sumber daya manusia guna lebih memudahkan para nasabah, karena menurutnya ini juga penting.
Lebih lanjut, terkait kepatuhan regulasi seperti lembaga keuangan lainnya, BPR senantiasa mematuhi peraturan perbankan yang ketat dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan. Perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi operasional BPR dan memerlukan adaptasi yang cepat.
“Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, agar bisnis BPR terus berkembang maka diperlukan strategi jangka panjang dan mitigasi risiko yang tepat bagi BPR. Yang pasti, tumbuh dan berkembangnya bisnis BPR merupakan salah satu pilar penting demi menjaga stabilitas sistem keuangan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tanah air terus meningkat,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : lps.go.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement