Advertisement
Ambarrukmo Group Luncurkan Buku Kelana Lidah Jawa, Eksplorasi Kuliner lewat Rasa dan Sastra

Advertisement
JOGJA— Ambarrukmo Group menggelar peluncuran buku Kelana Lidah Jawa sekaligus Talkshow Ramu Rasa Aksara di Royal Garden, Hotel Royal Ambarrukmo, Kamis (20/7/2023). Sebuah buku kuliner yang memadukan karya kuliner dan sastra dalam satu narasi menarik dan otentik.
Buku ini dikolaborasikan dengan penulis sekaligus seorang chef berpengalaman, Laire Siwi Mentari. Ini menjadi salah satu upaya dan langkah pertama dari Ambarrukmo Group dalam mengarsipkan kuliner.
Managing Director Ambarrukmo, Haris Susanto mengatakan kuliner merupakan salah satu mahakarya atau identitas budaya yang dapat mewakili masyarakat. Ia percaya bahwa pengetahuan akan kuliner tradisional bukanlah hal yang kuno.
"Pengetahuan kuliner adalah sesuatu yang harus dihargai dan dipelihara. Itulah yang menjadi semangat kami dalam menciptakan Kelana Lidah Jawa," ucapnya.
BACA JUGA: Tak Cuma SPBU, Kafe dan Kos Eksklusif Juga Ditutup karena Langgar Aturan Tanah Kas Desa
Advertisement
Penulis buku Kelana Lidah Jawa, Laire Siwi Mentari menyampaikan kuliner yang diangkat dalam buku ini mencakup masakan khas Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Berfokus pada masakan yang populer dan unik sehingga akan mendatangkan kesan dekat serta familiar untuk para pembacanya.
Resep di dalam buku ini juga telah teruji, sehingga pembaca dapat menikmati hidangan otentik dari dapur secara mandiri. Buku ini merupakan perpaduan dari kecintaannya pada kuliner dan sastra.
"Saya berharap buku ini dapat menjadi bacaan yang tidak hanya menyodorkan informasi dasar yang keras dan hambar, tetapi juga dilengkapi dengan bumbu narasi dan imajinasi," paparnya.
Melalui buku ini dia juga ingin mengenalkan kepada anak muda untuk bisa mengenal kembali salah satu peninggalan budaya makanan Jawa. Dia berharap buku ini bisa dinikmati banyak orang dan menjadi acuan jika ingin mendalami dunia kuliner.
"Setiap saya menulis, saya mulai dari hal yang paling saya ketahui dan familiar. Saya paling familiar dengan masakan-masakan Jawa karena dari latar belakang keluarga saya. Sejarah saya kecil sempat tinggal di Jawa Tengah sekian lama," kenangnya.
Reviewer Buku, Dosen di Departemen Antropologi Universitas Padjadjaran Bandung, pengajar Mata Kuliah Makanan dan Kebudayaan, Hardian Eko Nurseto menyampaikan buku fiksi karya Laire Siwi Mentari berhasil memaparkan makanan sebagai sebuah akulturasi, inovasi teknologi, dan lainnya.
Bab pertama dibuka dengan sebuah kisah cinta yang berakhir dengan pernikahan. Pernikahan antara dua kebudayaan Tionghoa dan Jawa, yang pada akhirnya menghasilkan perpaduan lumpia.
"Kedua di Selat Solo dia juga memperlihatkan bagaimana sebuah pernikahan dan nostalgia anak terkait dengan ayahnya yang keturunan Belanda dan Ibunya Solo. Mereka berbaur dan muncullah Selat Solo. Dia memaparkan bagaimana makanan gak hanya hadir begitu saja," ungkapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement