Advertisement
BPJS KESEHATAN: Masa Pensiun Tenang, Enata Andalkan JKN untuk Berobat
Enata Sri Winarni salah satu pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) peserta JKN, BPJS Kesehatan. - ist - BPJS Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Memasuki usia pensiun, tak jarang sebagian orang diserang rasa khawatir. Usia yang mulai senja dan tak lagi aktif bekerja membuat orang cemas bagaimana jika tiba-tiba sakit dan membutuhkan biaya. Enata Sri Winarni salah satu pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) merasakan hal tersebut. Namun kini ia bisa bernafas lega, ada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang siap memberikan jaminan kesehatan untuknya dan suami.
“Saya dan suami kepesertaan JKN dari kantor. Kebetulan kami pensiunan PNS. Kami berdua sudah beberapa kali memanfaatkan jaminan dari BPJS Kesehatan. Kalau saya ada syaraf terjepit, saya berobat di RS Bethesda Lempuyangwangi. Suami saat ini menjalani rawat inap di Rumah Sakit Bethesda. Besan saya juga pernah dirawat. Jadi kami kerap memanfaatkan untuk berobat,” ujar Enata, Rabu (26/7/2023).
Advertisement
Enata bercerita, ia rutin berobat akibat syaraf terjepit di bagian leher dan pinggangnya. Baru-baru ini pun ia didiagnosa autoimun akibat rematik yang ia derita. Setiap pengobatan dan kontrol rutinnya, Enata selalu mengandalkan kepesertaan JKN agar tak terbebani lagi dengan biaya. Suaminya yang kini sedang menjalani rawat inap juga menggunakan jaminan JKN.
BACA JUGA: Termasuk Titik Paling Ramai di Jogja, Begini Kondisi Kualitas Udara Malioboro Saat Ini
“Saya sering berobat pakai JKN, saya ada syaraf terjepit di leher dan di pinggang. Kemudian kemarin didiagnosa autoimun karena rematik. Ini suami juga harus dirawat karena kemarin jatuh terpeleset dari tangga setinggi 4 meter. Lalu saya bawa ke RS Bethesda, setelah diperiksa di IGD ternyata ada patah di servikal, di tulang leher kesatu. Karena ada hubungannya dengan pernafasan kemudian dikonsultasikan ke dokter bedah syaraf. Kemudian disarankan untuk rawat inap. Ini suami juga menggunakan JKN,” kata Enata.
Enata menuturkan, selama ini seluruh pengobatan ia dan suami selalu menggunakan JKN. Sebelumnya, suaminya juga sempat terserang stroke, sehingga membutuhkan pemeriksaan rawat jalan rutin beberapa waktu.
“Selain rawat inap sekarang, kemarin-kemarin juga pernah pakai JKN untuk rawat jalan. Suami saya pernah stroke dan vertigo juga kemudian beberapa kali di cek oleh dokter,” katanya.
Enata juga telah membuktikan bahwa layanan administrasi di rumah sakit lebih ringkas dan praktis. Sesuai janji layanan JKN, fasilitas kesehatan telah berikrar untuk tidak lagi meminta berkas fotokopi kepada peserta. Enata menyebut saat menemani suaminya, ia hanya diminta untuk menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu kepesertaan JKN kepada pihak rumah sakit.
“Sekarang sudah lebih praktis ya, kami tidak dimintai berkas apa apa. Tidak ada berkas fotokopi yang diminta. Kemarin hanya menunjukkan kartu JKN dan KTP saja, lalu dikembalikan lagi oleh rumah sakit. Saat saya dulu kontrol di RS Bethesda Lempuyangwangi juga seperti itu, tidak dimintai berkas apa apa. Sebelumnya, rujukan itu harus fotokopi tiga rangkap. Kalau sekarang cukup ditunjukkan saja. Lebih mudah sekarang, ringkas,” ujarnya.
Selain layanan administrasi yang ringkas, Enata juga mengapresiasi layanan dari rumah sakit yang menurutnya sangat baik. Ia merasakan semua perawat memberikan pelayanan dengan senang hati dan penuh kasih.
“Di rumah sakit pelayanannya baik, tidak ada perbedaan apa apa. Semua dilayani sama. Susternya baik, melayani dengan senang hati, merawat kita dengan penuh kasih. Jadi saya merasa tenang kalau berobat. Apalagi pulang berobat tidak perlu mengeluarkan biaya. Saya merasa terbantu dengan adanya Program JKN ini semua gratis, tanpa membayar kita dipermudah dan layanannya sama dengan yang lain. Semoga Program JKN ini terus ada,” ujar Enata. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
Advertisement
Advertisement
Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Naik, UBS dan Galeri24 Turun
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Telur Ayam Rp31 Ribu per Kg
- Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen
- Tumbuhkan Ekonomi di Daerah, Pemerintah Optimalkan Seluruh Bandara
- Disperindag Kesulitan Cegah Baju Impor Bekas Ilegal Masuk DIY
- Hyundai Siap Garap Proyek Mobil Nasional Indonesia Berbasis Listrik
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
Advertisement
Advertisement




