Kemenperin: Industri Makan dan Minum Tumbuh 5,35 Persen di Kuartal Pertama 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Industri makan dan minum atau food and beverage (F&B) berkontribusi penting dalam perekonomian secara nasional di luar nonmigas. Pada kuartal pertama 2023 saja industri ini tumbuh di angka 5,35% secara nasional.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika dalam pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2023 yang digelar di Hall Jakarta International Expo (JIEXPO) beberapa waktu lalu.
Advertisement
Putu mengatakan tingginya perkembangan industry makan dan minum itu tidak lepas dari banyaknya event dari skala nasional maupun internasional yang selalu memberikan ruang kepada pelaku usaha kuliner.
BACA JUGA : Puluhan Industri Baru Tumbuh di Kulonprogo
Ia mengakui industri makan dan minum (F&B) merupakan motor utama pertumbuhan industri pengolahan nonmigas di Indonesia. Pada kuartal pertama 2023 misalnya industri makan dan minum tumbuh di angka 5,35%. Angka ini sejalan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yaitu 5,03%.
“Industri F&B memberikan nilai positif pada neraca perdagangan mencapai nilai 11,48 miliar dollar AS. Industri ini sendiri berada pada posisi ketiga investasi yang paling menarik di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp19,6 triliun mampu menyerap 5,7 juta tenaga kerja,” kata Putu dalam rilisnya Rabu (9/8/2023).
Industri F&B memberikan multilayer effect yang besar terhadap perekonomian. Oleh karena itu kebijakan pemerintah diarahkan untuk meningkatkan daya saing, memperluas akses pasar dan pengurangan hambatan ekspor. “Dukungan pemerintah terhadap pameran berskala internasional seperti FHI adalah upaya peningkatan ekspor dari sisi permintaan,” katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan event memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan industri makan dan minum. Ia mencontohkan FHI 2023 merupakan pameran industri makan minum perhotelan terbesar di Asia Tenggara.
“Terselenggaranya banyak event merupakan bentuk kepedulian terhadap industri F&B dan perhotelan, sekaligus mendorong pelaku usaha agar berinovasi menggunakan bahan unggulan asli Indonesia,” katanya.
Event Director FHI 2023 Juanita Soerakoesoemah mengatakan awalnya FHI hanya berjalan dua tahun sekali, saat ini digelar setahun sekali untuk memberikan akses kepada pelaku industri dan memperluas pasar. Selain itu untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha karena dalam praktiknya banyak jalinan bisnis yang terjadi selama pameran berlangsung. Diikuti 750 perusahaan yang terdiri dari 450 perusahaan lokal atau nasional dan 300 perusahaan luar negeri.
BACA JUGA : Sebanyak 229 Industri Baru Tumbuh di Kulonprogo
“Ini bisa mempertemukan pelaku industri dan calon customer, agar terjadi pembicaraan hingga perjanjian bisnis yang difasilitasi oleh business matching mrogramme. Ada platform bagi pengunjung dan customer untuk dapat melakukan pertemuan bisnis secara privat dengan perusahaan peserta pameran. Ada lebih dari 450 business meetings,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
Advertisement
Advertisement