Tak Ada yang Indah dari Sakit, Apalagi Stroke

Advertisement
BANTUL—Tidak ada hal baik dan indah yang datang dari munculnya penyakit, apalagi stroke. Fadhilah Nur Amini paham tentang kondisi ini, ayahnya terkena stroke pada 2017.
Untungnya, perawatan selama 10 hari di rumah sakit bisa ditanggung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Begitupun dengan kontrol dua atau tiga pekan sekali setelah keluar dari rumah sakit.
Advertisement
Semua bermula di suatu Senin pagi, saat orang tua Fadhilah hendak berangkat kerja sekitar pukul 07.00 WIB. Di masa-masa rotasi koas untuk menjadi dokter hewan, Fadhilah masih memiliki banyak waktu luang. Sementara ibunya sudah berangkat bekerja. Untuk ayah, di jam yang sama masih berada di kamar.
Tidak ada yang menaruh curiga, Fadhilah menganggap ayahnya berangkat siang hari ke sekolah untuk mengajar. “Sampai jam tujuh lebih kok kayak ada suara manggil-manggil dari kamar bapak, lho tak cek bapakku enggak bisa bangun, enggak bisa ngomong sewajarnya, enggak bisa apa-apa. Aku bingung,” kata Fadhilah, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Musyawarah Pengadaan Lahan Tambahan Tol Jogja-Bawen Ditarget Rampung September
Dalam kondisi panik, Fadhilah membawa ayahnya ke Puskesmas. Mengurus administrasi yang diperlukan. Puskesmas kemudian merujuk ayahnya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Perlu perawatan 10 hari di rumah sakit untuk sakit stroke tersebut.
Biaya pengobatan yang Fadhilah taksir mencapai Rp10 juta lebih bisa di-cover oleh Program JKN. Sakit jenis stroke memang masuk dalam penyakit yang bisa dijamin dalam Program JKN. “Tagihan yang harus kami bayarkan untungnya dibantu dengan BPJS Kesehatan sehingga cukup meringankan kami. Berikut juga dengan pembiayaan selama kontrol beberapa kali alhamdulillah masih dijamin Program JKN,” kata perempuan yang tinggal di Bantul ini.
Kala itu, kepesertaan JKN yang Fadhilah gunakan untuk mengakses pengobatan ayahnya berasal dari kantor. Sebagai pegawai negeri sipil, ada fasilitas kepesertaan JKN dari kantor ayahnya. Pulang dari rumah sakit, kontrol dua sampai tiga pekan sekali juga masih masuk dalam penjaminan. Dalam proses kontrol tersebut, ayah Fadhilah juga menjalani fisioterapi untuk melatih gerak dan merangsang saraf. Sekarang, ayahnya sudah tidak perlu lagi kontrol rutin.
Tidak hanya ayahnya, BPJS Kesehatan melalui Program JKN juga berperan meringankan pengobatan ibu Fadhilah. Bahkan ini terjadi sebelum ayahnya terkena stroke. “Kira-kira tahun 2015 atau 2016, ibuku harus operasi kista di leher dan waktu itu juga menggunakan jaminan JKN, sehingga tagihannya tidak terlalu berat untuk kami bayarkan. Jadi sangat membantu selama prosesnya,” kata Fadhilah, yang saat ini berusia 28 tahun.
Kini Fadhilah juga menjadi peserta JKN. Dengan adanya jaminan kesehatan, dia merasa lebih tenang. Terlebih Fadhilah menyaksikan langsung manfaat jaminan ini di internal keluarganya. Meski menjadi peserta, dia tidak berharap akan memanfaatkan kepesertaannya, alias Fadhilah berharap dia tetap sehat dan tidak ada sakit.
Berhubung masih tergolong muda, dia semakin berusaha menjaga kesehatan tubuh, termasuk dalam hal makanan, olahraga, sampai kesehatan jiwa dan pikiran. Dalam beberapa waktu sekali, Fadhilah rutin mengikuti kegiatan lari marathon. Untuk menjaga agar jiwa dan pikirannya tetap segar, dia menyempatkan mendaki gunung yang tidak terlalu jauh dari Jogja. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

PAD Pariwisata Baru Tercapai 36,39 Persen, Pantai Parangtritis Masih Jadi Primadona Destinasi di Bantul
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Anjlok Lagi! Ini Penyebabnya...
- Mitsubishi XForce Resmi Meluncur di Pulau Dewata, Harga Mulai Rp391,9 Juta
- Jaga Stabilitas Sistem Perbankan, LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan
- LPS Bakal Tindak Pelaku Fraud Sampai Hidupnya Susah
- Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun, Ada Apa?
- Isi Bensin Semakin Mudah, Bisa Patungan dengan MyPertamina
- Begini Keuntungan dan Risiko Menabung di BPR
Advertisement
Advertisement