Advertisement
Pengadaan Lahan untuk LRT Jabodebek Rp1,3 Triliun
![Pengadaan Lahan untuk LRT Jabodebek Rp1,3 Triliun](https://img.harianjogja.com/posts/2023/08/28/1146720/lrt.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dana pengadaan lahan yang digelontorkan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) atau Kereta Api Ringan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) mencapai Rp1,3 triliun.
“Kami melakukan pendanaan total sebesar Rp1,3 triliun untuk LRT,” kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi saat taklimat media di Jakarta, Senin (28/7/2023).
Advertisement
Basuki mengatakan LMAN telah membiayai pengadaan lahan LRT Jabodebek sejak 5 Juni 2018, yang merupakan pembayaran tahap awal.
Dengan pendanaan tersebut, sambung Basuki, pembangunan LRT Jabodebek diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, termasuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.
Secara keseluruhan, LRT Jabodebek telah menelan anggaran sebesar Rp32,6 triliun untuk pembangunan lintasan sepanjang 41,2 km.
LRT Jabodebek telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin. Peresmian ditandai dengan menempelkan kartu elektronik dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Sama halnya dengan yang disampaikan Basuki, Presiden RI juga menyebut pengoperasian LRT Jabodebek dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.
BACA JUGA: Lima Makam Terdampak Tol Jogja-Solo, Kalurahan Tunggu Mekanisme Relokasi
Presiden berharap masyarakat dapat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya.
LRT Jabodebek dijadwalkan beroperasi melayani penumpang mulai Senin (28/8) di 18 stasiun yang ditetapkan, yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya.
Adapun tarif LRT Jabodebek ditetapkan sebesar Rp5.000 per orang untuk perjalanan jauh maupun dekat pada sebulan pertama operasional.
Stasiun LRT terdiri atas 2 tipe, yaitu tipe Interchange Station untuk Stasiun Cawang dan Typical Station untuk 17 stasiun lainnya. Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Minta Bank Swasta Buka Program KPR
- Mengenal Fungsi Coretax dan Cara Mengaksesnya
- Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
- Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
- Menhub Dudy Upayakan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Lagi Jelang Lebaran 2025
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203924/miras-ilustrasi-stockcake.jpg)
Larangan dan Hukuman Penjual Mihol secara Daring Dimasukkan Draft Raperda, Target Raperda Diketok Maret 2025
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- OJK Sebut Tantangan dan Ketidakpastian Ekonomi 2025 Dinilai Tak Mudah
- Backlog Rumah Tidak Layak Huni di DIY Mencapai 56.000 Unit
- Laras Asri Resort & Spa Selenggarakan Donor Darah Untuk Memperingati Hari Persit Ke79
- Maknai Hari Pers Nasional Paska Imlek, PLN UID Jateng dan DIY Berikan Bantuan Bagi Janda Wartawan
- Tiket KA Lebaran 2025 di Jogja Bisa Dipesan Mulai Pukul 00.00 WIB
- Astra Motor Yogyakarta Gelar FUNFEB Program Spesial di Bulan Februari Ini
- Pengetatan Anggaran Diklaim Picu Pelemahan Rupiah
Advertisement
Advertisement