Advertisement

Promo November

Berikut 5 Bank Tertua di Indonesia dan Sejarahnya Menurut LPS

Annisa Sulistyo Rini
Sabtu, 02 September 2023 - 08:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Berikut 5 Bank Tertua di Indonesia dan Sejarahnya Menurut LPS Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Per Mei 2023, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah perbankan di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 105 bank umum. Lalu, siapa sebenarnya bank tertua di Tanah Air?

Melalui akun Instagram resminya @lps_idic, LPS memberikan informasi mengenai mana saja bank-bank tertua di Indonesia. Bank-bank tertua tersebut disebutkan sudah ada sejak masa penjajahan.

Advertisement

BACA JUGA: Tabungan Sekolah di Bank Dijamin LPS

Salah satu bank tertua yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Selain BRI, berikut daftar 5 bank tertua:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

Bank yang fokus pada segmen usaha wong cilik atau UMKM ini didirikan di Purwokerto pada 16 Desember 1895 oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Sebelum bernama BRI, bank ini memiliki nama Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden.

Saat ini, BRI menjadi bank dengan aset jumbo senilai Rp1.805,15 triliun per semester 1/2023, naik 9,21 persen yoy dari Rp1.652,84 triliun.


2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)

BTN saat ini dikenal sebagai bank BUMN yang berfokus pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR). Bank ini didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1897 dengan nama Postspaar Bank.

Per semester I/2023, BTN mencatatkan aset Rp400,54 triliun atau tumbuh 4,93 yoy dengan laba Rp1,47 triliun.


3. PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW)

Dilansir dari website resminya, sebelum akhirnya bernama Bank QNB Indonesia, pada awal berdiri bernama NV Chunghwa Sangyeh Maatschappij, yang didirikan di Medan pada 1913. 

Sebelum QNB masuk menjadi pemegang saham, bank ini pernah bernama PT Bank Kesawan Tbk. mulai 1965 dan memperoleh izin sebagai bank umum devisa pada 1996. 

Lalu, berganti nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk. pada 2011 seiring dengan penguatan struktur permodalan melalui rights issue dan menjadikan QNB Group sebagai pemegang saham pengendali. 

Pada 2014, bank kembali bertransformasi dengan mengubah nama dan logo menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Kini kepemilikan saham QNB tercatat sebesar 92,48 persen.


4. PT Bank Woori Saudara Tbk. (SDRA)

Menurut situs perseroan, bank ini berdiri pada 1906 dengan nama Himpunan Saudara yang berdiri atas prakarsa 10 saudagar Pasar Baru dan menjadi badan hukum PT Bank Tabungan Himpunan Saudara 1906 pada 1975.

Selanjutnya, perseroan mendapatkan status bank umum pada 1993. Pada periode 2014-2015, Bank Himpunan Saudara 1906 merger dengan PT Bank Woori Indonesia dan berlaku efektif sejak 30 Desember 2014. Bank pun berumah nama menjadi Bank Woori Saudara.


5. PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP)

Didirikan pada 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. OCBC NISP mendapatkan status bank devisa pada 1990.

Pada 2005, OCBC Bank Singapura menjadi pemegang saham mayoritas melalui akuisisi dan penawaran tender saham publik. Bank NISP pun menggunakan nama baru Bank OCBC NISP pada 2008.

Saat ini, OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. mengenggam saham bank sebanyak 19,52 miliar saham atau setara 85,08 persen saham Bank OCBC NISP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Program Makan Bergizi Gratis Jadi Peluang Pemkot Jogja Kembangkan Koperasi

Jogja
| Kamis, 14 November 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Berwisata ke Labuan Bajo, Ini Rekomendasinya

Wisata
| Kamis, 14 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement