Advertisement

Ini Langkah Pemda DIY Antisipasi Dampak El Nino

Anisatul Umah
Senin, 04 September 2023 - 12:47 WIB
Ujang Hasanudin
Ini Langkah Pemda DIY Antisipasi Dampak El Nino Ilustrasi Kekeringan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bersiap mengantisipasi terjadinya El Nino yang bisa berdampak pada kekeringan dan ketahanan pangan. Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana menyatakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah bersiap dengan menyediakan pompa-pompa air.

Sehingga jika terjadi El Nino dan debit air berkurang, pompa air ini bisa dimanfaatkan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan air pertanian. Selain itu, menurunya Dinas Pertanian juga telah merubah varietas benih padi yang ditanam, agar lebih tahan pada tanah kering.

"Untuk El Nino Dinas Pertanian telah menyediakan cukup pompa-pompa air, sehingga kalau debit air berkurang asal ada airnya di situ bisa dinaikkan. Juga merubah varietas benih padi yang ditanam," ucapnya, Senin (4/9/2023).

Meski telah bersiap, pemerintah berharap agar El Nino tidak terjadi. "Ini masih suatu prediksi tapi kami siapkan yang terburuk, tapi dengan harapan yang terbaik," lanjutnya.

Menurutnya stok beras di Gudang Bulog DIY juga masih cukup memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun. Dia optimis pasokan beras akan aman.

BACA JUGA: Kekeringan Mengancam DIY, BPDB Upayakan Sumur Bor

Advertisement

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Ali Ahmad Najih. A menyampaikan sampai saat ini stok beras di Bulog Kanwil Yogyakarta aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Termasuk dalam rangka pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sampai akhir 2023.

Menurutnya sampai saat ini Bulog Kanwil DIY telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 7.976 ton ke konsumen melalui pengecer di pasar tradisional, jaringan Rumah Pangan Kita, Toko Pangan Kita (TPK), serta ritel modern di seluruh wilayah Kanwil Yogyakarta.

"SPHP juga disalurkan melalui TPK Segoro Amarto yang merupakan kerjasama antara Bulog, BI, dan Disperindag, yang berlokasi di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Prawirotaman," jelasnya.

Prediksi kekeringan tidak mempengaruhi rencana penyerapan yang dilakukan. Sampai saat ini Perum Bulog Kanwil Yogyakarta telah menyerap gabah dan beras sebanyak 52.118 ton.

"Penyerapan gabah dan beras akan terus dilakukan dalam rangka pemenuhan stok serta dalam rangka stabilisasi harga di tingkat petani." katanya

BPS Catat Kenaikan Harga Gabah Agustus 2023


Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat harga gabah Agustus 2023 secara bulanan atau month to month (mtm) baik Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan. Pada tingkat petani GKG mengalami kenaikan 3,99% di harga Rp5.865,71 per kg. Di tingkat penggilingan naik 4% menjadi Rp5.958,57 per kg.

Kemudian harga GKP di tingkat petani juga naik sebesar 2,28% menjadi 4.928 per kg. Dan di tingkat penggilingan naik 2,15% menjadi Rp4.978 per kg.

"Kita mengukur perkembangan harga gabah di dua lokasi yakni di tingkat petani dan penggilingan dengan kategori dua kelompok yaitu GKG dan GKP," papar Statistisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono.

Berdasarkan Perbadan No 6 Tahun 2023 per 24 Maret 2203 harga pembelian pemerintah (HPP) GKG tingkat penggilingan Rp6.200 per kg, GKP tingkat petani Rp5.000 per kg, dan GKP tingkat penggilingan Rp5.100 per kg.

"Di tingkat petani harga tertinggi ada Rp6.300 [kualitas GKG varietas Ciherang]. Harga terendah kategori GKP varietas IR-64, Ciherang, dan Situbagendit capai harga Rp4.800 per kg." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Bawang Putih Jauh Melampaui HET, KPPU Jogja Turun Tangan

Jogja
| Minggu, 19 Mei 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement