Advertisement

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi YIA di KTT ASEAN 2023

Annasa Rizki Kamalina
Selasa, 05 September 2023 - 21:17 WIB
Arief Junianto
Indonesia Tawarkan Peluang Investasi YIA di KTT ASEAN 2023 Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani di sela-sela KTT Asean ke-43 di Hall B JCC, Jakarta, Selasa(5/9/2023). - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani, menyampaikan Indonesia tengah menawarkan 93 proyek kerja sama ASEAN dengan Indo-Pasifik senilai US$38,2 miliar, salah satunya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di sela-sela gelaran KTT ASEAN 2023.

Dari 93 proyek yang ditawarkan dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), Rosan menyampaikan proyek yang ditawarkan dari sektor bandara, hanya YIA. “Kalau [proyek] bandara dalam catatan saya adalah yang di Yogyakarta [YIA],” kata Rosan di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Hall B JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Advertisement

Adapun, AIPF bukan hanya forum diskusi, tapi juga menjadi ajang untuk showcase proyek-proyek yang sudah dijalankan dan yang potensial untuk dikembangkan ke depannya. Harapannya, Forum AIPF 2023 dapat menampilkan sekaligus meningkatkan kolaborasi ASEAN dan Indo-Pasifik.

Pada AIPF yang berlanjut pada besok, Rabu (6/9/2023), Rosan menyampaikan akan dilakukan business matching yang melibatkan 129 perusahaan.

Adapun, total proyek Indonesia yang akan ditawarkan dalam program ini sebanyak 39 proyek yang terdiri dari 35 proyek BUMN dan 4 proyek Kementerian PPN/Bappenas. 

BACA JUGA: Berikut Agenda dan Isu Penting yang Akan Dibahas di KTT Asean 2023

Sementara itu, proyek lain berasal dari lima negara di Asean seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam. 

Rosan memperkirakan dari kegiatan tersebut akan ada tambahan potensi kerja sama senilai total US$50 miliar yang terdiri dari BUMN senilai US$22 miliar, Bappenas US$10 miliar, dan 11 proyek lainnya dari lima negara ASEAN sebesar US$810 juta. 

Adapun, proyek-proyek asal Indonesia yang akan ditawarkan di antaranya proyek aluminium smelter dengan nilai US$1,8 miliar, proyek PT Pelindo Indonesia (Persero) yaitu Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) senilai US$4,3 miliar, dan proyek green project oleh PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan nilai US$5 miliar. 

Kemudian, PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan pembangunan pabrik amonia dengan nilai US$4,8 miliar, serta proyek-proyek lain seperti pengembangan kawasan lot ekonomi khusus.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Tekan Resistensi Antibiotik dan Tingkatkan Efektivitas Obat, Masyarakat Bisa Bertanya Masalah Obat ke Apoteker Lewat Aplikasi

Sleman
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Wisata Kesehatan yang Tak Tertandingi di Turki

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 00:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement