Advertisement
Indonesia Tawarkan Peluang Investasi YIA di KTT ASEAN 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani, menyampaikan Indonesia tengah menawarkan 93 proyek kerja sama ASEAN dengan Indo-Pasifik senilai US$38,2 miliar, salah satunya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di sela-sela gelaran KTT ASEAN 2023.
Dari 93 proyek yang ditawarkan dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), Rosan menyampaikan proyek yang ditawarkan dari sektor bandara, hanya YIA. “Kalau [proyek] bandara dalam catatan saya adalah yang di Yogyakarta [YIA],” kata Rosan di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Hall B JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Advertisement
Adapun, AIPF bukan hanya forum diskusi, tapi juga menjadi ajang untuk showcase proyek-proyek yang sudah dijalankan dan yang potensial untuk dikembangkan ke depannya. Harapannya, Forum AIPF 2023 dapat menampilkan sekaligus meningkatkan kolaborasi ASEAN dan Indo-Pasifik.
Pada AIPF yang berlanjut pada besok, Rabu (6/9/2023), Rosan menyampaikan akan dilakukan business matching yang melibatkan 129 perusahaan.
Adapun, total proyek Indonesia yang akan ditawarkan dalam program ini sebanyak 39 proyek yang terdiri dari 35 proyek BUMN dan 4 proyek Kementerian PPN/Bappenas.
BACA JUGA: Berikut Agenda dan Isu Penting yang Akan Dibahas di KTT Asean 2023
Sementara itu, proyek lain berasal dari lima negara di Asean seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam.
Rosan memperkirakan dari kegiatan tersebut akan ada tambahan potensi kerja sama senilai total US$50 miliar yang terdiri dari BUMN senilai US$22 miliar, Bappenas US$10 miliar, dan 11 proyek lainnya dari lima negara ASEAN sebesar US$810 juta.
Adapun, proyek-proyek asal Indonesia yang akan ditawarkan di antaranya proyek aluminium smelter dengan nilai US$1,8 miliar, proyek PT Pelindo Indonesia (Persero) yaitu Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) senilai US$4,3 miliar, dan proyek green project oleh PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan nilai US$5 miliar.
Kemudian, PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan pembangunan pabrik amonia dengan nilai US$4,8 miliar, serta proyek-proyek lain seperti pengembangan kawasan lot ekonomi khusus.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
Advertisement
Tekan Resistensi Antibiotik dan Tingkatkan Efektivitas Obat, Masyarakat Bisa Bertanya Masalah Obat ke Apoteker Lewat Aplikasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Shopee, OVO, Dana, Gopay dan LinkAja Diduga Terkait Judi Online, Menkominfo: Kami Tegur Keras
- PAFI Ambon Bagikan Tips 6 Olahraga Ringan yang Mudah Dilakukan Meski Memiliki Jadwal Padat
- Tingkatkan Kompetensi Ahli Farmasi, Peran Strategis PAFI Nusantara Akan Diperkuat
- Begini Komitmen PAFI Kota Magelang untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
- Gebyar Auto Show Mitsubishi di Jogja City Mall Targetkan 15 SPK
- Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia
- Belajar Filosofi Kintsugi dari Karya Ageng Marhaendika di Artotel Suites Bianti Jogja
Advertisement
Advertisement